
Harrison Ford kembali bertualang, kali ini bukan sebagai Indiana Jones yang ia perankan pada tahun 80-an. Dalam film terbaru Twentieth Century Studios, The Call of the Wild ia berperan sebagai John Thornton yang bertualang bersama anjing bernama Buck.
Film yang diadaptasi dari salah satu novel legendaris di tahun 1903 karya Jack London ini menceritakan pertualangan seekor anjing peliharaan bernama Buck yang harus beradaptasi di alam bebas saat dirinya terjebak di Yukon, Kanada.
Buck adalah seekor anjing peliharaan yang tinggal di sebuah rumah mewah di California. Kehidupan Buck berubah saat ia diculik dan dibawa ke Yukon, Kanada. Buck yang terbiasa hidup di rumah bersama pemiliknya, kini harus beradaptasi di alam liar dan memulai petualangan baru yang mengungkap jati dirinya. Perjalanan ini memberikan pelajaran sekaligus mempertemukan Buck dengan sahabat-sahabat barunya.
Buck yang sedang beradaptasi dengan dunia baru, bertemu dengan John Thornton yang sedang mencoba mencari ketenangan diri. Keduanya bertualang dan saling melengkapi satu sama lain dalam sebuah perjalanan emosional.
“Walaupun sebuah kisah klasik, namun cerita ini bukanlah dongeng. Film ini menyajikan kisah tentang tekad dan kegigihan. Sebuah kisah tentang seorang karakter dalam mengungkap kekuatan di dalam dirinya yang bahkan ia tidak sadari sebelumnya,” jelas sang sutradara Chris Sanders.
Sementara menurut sang produser, Erwin Stoff, kisah ini memiliki elemen universal yang menjadikannya relevan hingga saat ini. “Kisah ini bercerita tentang kehilangan, rumah, dan mungkin yang terpenting, bagaimana kita menemukan diri kita dalam versi yang lebih baik,” ujar Erwin.
Selain Harrison Ford, film yang bakal membuat penyayang anjing terharu biru ini turut dibintangi oleh Dan Stevens dan Karen Gillan. The Call of the Wild mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 21 Februari 2020, cocok untuk ditonton bersama keluarga. (f)
Baca Juga:
6 Drama Korea Mulai Tayang Februari
5 Film Bong Joon-ho, Sutradara Parasite, Yang Tak Kalah Keren
Topic
#review, #filmbaru