Sebuah film thriller psikologis arahan sutradara Benoit Delhomme baru-baru ini tayang di bioskop Indonesia. Dibintangi oleh dua aktris peraih Academy Award, Anne Hathaway dan Jessica Chastain, film ini menjadi tayangan berkualitas layak tonton sekaligus pengingat bagi kaum ibu yang kerap merasa menjadi ibu yang kurang baik bagi anaknya. 

Remake dari film Belgia berjudul Duelles (tayang perdana pada tahun 2018), adaptasi dari novel Derrière la haine (Behind the Hatred) karya Barbara Abel (dicetak tahun 2012), merupakan eksplorasi sisi gelap cinta ibu dan efek psikologis dari kesedihan serta rasa bersalah seorang ibu yang kehilangan anaknya.

Dibuka dengan dua pasang suami istri yang hidup bertetangga dalam sebuah lingkungan, para istri yakni Celine (diperankan oleh Anne) dan Alice (diperankan oleh Jessica)  awalnya memiliki hubungan sangat dekat layaknya saudara. Alice, mantan jurnalis, merasa masih belum bisa menjadi ibu penuh waktu yang baik bagi Theo (diperankan oleh aktor cilik Eamon Patrick O'Connell), anaknya bersama sang suami (diperankan oleh Anders Danielsen Lie), seorang akuntan sukses. Sementara Celine selalu bisa menjadi penyejuk hati Alice saat merasa gundah dan mengajari Alice banyak hal dalam memahami kehidupan berumah tangga, juga menjadi orang tua.

Bantuan Celine terhadap Alice dilakukan bukan saja saat mereka berbagi hati sebagai sesama perempuan, tapi juga saat Alice ingin kembali bekerja dan berkonflik dengan suami. Konflik juga berlanjut karena Alice tidak ingin menambah anak lagi karena takut mendapatkan masalah mental yang pernah terjadi di masa lalunya. 

Celine pun membantu Alice dalam keseharian sebagai ibu, termasuk mengantar jemput sekolah anak-anak mereka yang seumuran. Mereka berdua seolah membesarkan anak-anak mereka seperti ibu kandung bagi semua anak-anak itu. Persahabatan dua wanita ini terjalin sangat dekat, sampai saling bertukar kunci cadangan rumah. Namun badai dalam hubungan persahabatan mereka terjadi saat anak Celine, Max (diperankan oleh aktor cilik Baylen D. Bielitz), terjatuh dari balkon dan meninggal dunia. Pada saat itu, Alice sempat berusaha memperingatkan Max untuk menjauh dari railing balkon, tetapi Max tidak mengindahkan peringatan Alice. Pada saat yang sama, Celine tengah membersihkan ruang tamu dengan alat pembersih vakum yang bersuara bising, sehingga tidak mendengar peringatan Alice. Saat berusaha menerobos masuk ke rumah Celine dan menyelamatkan Max, usahanya terlambat. 

Awalnya Alice merasa ada yang aneh dengan perubahan sikap Celine setelah Max meninggal dunia. Rasa curiga menghampiri benak Alice hingga merasa insecure dengan Celine, yang dianggap menyalahkan dirinya yang tidak mampu menyelamatkan Max. Alice merasa bahwa Celine ingin 'mengambil' anaknya demi membalas kematian Max. Sementara suami Alice menganggap gangguan mental Alice kambuh. 

Apakah kecurigaan Alice benar-benar insting seorang ibu terhadap sesuatu yang tidak beres? Ataukah ini bentuk rasa bersalah Alice karena tidak mampu menyelamatkan anak tetangganya? Bagaimana akhir dari cerita tentang insting keibuan yang dibalut misteri ini? 

Mothers' Instinct siap memuaskan Anda pencinta film drama thriller psikologis.

Baca juga:
Oppenheimer Memborong 6 Piala Oscar 2024, Termasuk Film Terbaik
Kung Fu Panda 4: Petualangan Po Mencari Penerus
Dune Part Two: Babad Sang Penunjuk Jalan
 

Laili Damayanti

---

Topic

#instingibu, #mothersinstinct, #filmmingguini, #annehathaway, #jessicachastain

---