
Apa jadinya jika seorang anak manusia mulai masuk ke masa pubertas? Mengapa saat masuk masa remaja, anak cenderung menjadi pemberontak dan moody? Menonton film Inside Out 2, pemirsa diajak menyelami proses perkembangan emosi dari seorang anak yang tengah beranjak dewasa.
"Ini adalah sebuah renovasi, seperti itulah yang rasanya menjadi seorang remaja," ujar Kelsey Mann, sang sutradara yang mengaku telah melakukan riset mendalam juga berkonsultasi dengan psikolog mengenai hal-hal yang terjadi dalam otak manusia sejak menggarap film pertama, termasuk belajar dari POV dua anak remajanya sendiri.

"Ini adalah sebuah renovasi, seperti itulah yang rasanya menjadi seorang remaja," ujar Kelsey Mann, sang sutradara yang mengaku telah melakukan riset mendalam juga berkonsultasi dengan psikolog mengenai hal-hal yang terjadi dalam otak manusia sejak menggarap film pertama, termasuk belajar dari POV dua anak remajanya sendiri.

Empat emosi baru tiba-tiba muncul dalam kehidupan Riley yang masuk masa remaja. Foto: Disney Pixar
Kehadiran kembali petualangan para emosi dalam benak Riley Andersen tentu sudah sangat dinanti para penggemar Inside Out. Setelah sebelumnya sukses mengaduk emosi penonton dengan karakter Sadness (Phyllis Smith) yang terlihat negatif namun dibutuhkan semua orang, kini hadir beberapa anggota keluarga baru dalam benak Riley.
Kali ini, Joy (Amy Poehler), Sadness, Fear (Bill Hader), Anger (Lewis Black) dan Disgust (Mindy Kaling) ditantang dengan sesuatu yang baru, setelah semuanya bekerja dengan baik.
Awalnya, Joy sudah menemukan kekompakan keluarga para emosi serta membakukan formula kepribadian Riley menjadi orang baik. Namun pada satu ketika, Riley memasuki masa pubertas dan bermunculanlah emosi-emosi baru dalam benaknya.
Para emosi baru tersebut adalah Anxiety (Maya Hawke), Envy (Ayo Edebiri), Ennui (Adèle Exarchopoulos) dan Embarassment (Paul Walter Hauser). Keluarga emosi dasar Joy pun harus berbagi markas besar serta sistem bekerja dengan 4 emosi baru tersebut. Dan, di sinilah permasalahan dimulai.
Kali ini, Joy (Amy Poehler), Sadness, Fear (Bill Hader), Anger (Lewis Black) dan Disgust (Mindy Kaling) ditantang dengan sesuatu yang baru, setelah semuanya bekerja dengan baik.
Awalnya, Joy sudah menemukan kekompakan keluarga para emosi serta membakukan formula kepribadian Riley menjadi orang baik. Namun pada satu ketika, Riley memasuki masa pubertas dan bermunculanlah emosi-emosi baru dalam benaknya.
Para emosi baru tersebut adalah Anxiety (Maya Hawke), Envy (Ayo Edebiri), Ennui (Adèle Exarchopoulos) dan Embarassment (Paul Walter Hauser). Keluarga emosi dasar Joy pun harus berbagi markas besar serta sistem bekerja dengan 4 emosi baru tersebut. Dan, di sinilah permasalahan dimulai.
Sebagai film animasi, Inside Out 2 memang film yang dapat dinikmati oleh anak-anak. Namun mengingat isu yang diangkat soal perkembangan emosi saat masuk pubertas, film ini juga layak tonton untuk para remaja dan orang tua.
“Karakter emosi-emosi ini mempersonifikasi perasaan kita akan hal yang sangat luas untuk dijelajahi bersama," ujar Mark Nielsen, produser Inside Out 2 yang sepakat jika film semacam ini dapat menjadi penggambaran emosi yang menarik untuk para penonton mulai dari yang berusia muda hingga dewasa.
Masih menurut Mark, film ini berpotensi memberikan ruang bagi para remaja untuk membicarakan emosi mereka, seperti bagaimana film sebelumnya yang menjadi wadah untuk orang-orang mengutarakan perasaan mereka.
Bagaimana Sahabat Femina, sudah siap pesan tiket menonton film ini?
Baca juga:
Tips Rencanakan Liburan Keluarga, Nomor 3 Kunci Agar Bujet Tidak Kebablasan
Libur Sekolah Telah Tiba, Isi dengan Permainan Edukatif untuk Merangsang Kreativitas Anak
Ibu Kuat di Balik Anak Hebat
“Karakter emosi-emosi ini mempersonifikasi perasaan kita akan hal yang sangat luas untuk dijelajahi bersama," ujar Mark Nielsen, produser Inside Out 2 yang sepakat jika film semacam ini dapat menjadi penggambaran emosi yang menarik untuk para penonton mulai dari yang berusia muda hingga dewasa.
Masih menurut Mark, film ini berpotensi memberikan ruang bagi para remaja untuk membicarakan emosi mereka, seperti bagaimana film sebelumnya yang menjadi wadah untuk orang-orang mengutarakan perasaan mereka.
Bagaimana Sahabat Femina, sudah siap pesan tiket menonton film ini?
Baca juga:
Tips Rencanakan Liburan Keluarga, Nomor 3 Kunci Agar Bujet Tidak Kebablasan
Libur Sekolah Telah Tiba, Isi dengan Permainan Edukatif untuk Merangsang Kreativitas Anak
Ibu Kuat di Balik Anak Hebat
Laili Damayanti
Topic
#filmanak, #boxoffice, #filmdisneyterbaru, #insideout2