
Foto: dok. CJ Entertainment, Showbox Entertainment, Moho Film, Netflix
Tepat 100 tahun perfilman Korea Selatan pada 2019 lalu, Bong Joon-ho memberikan kebanggaan pada negaranya, dengan meraih Palme DOr Festival Cannes 2019. Tak berhenti di situ, penghargaan Golden Globe dan Screen Actors Guild juga diraih film arahannya itu.
Publik Amerika Serikat mungkin baru terpukau saat menyaksikan Parasite, tapi bagi penikmat film Korea Selatan, karya sutradara yang debut sebagai sutradara dalam film Barking Dogs Never Bite (2000) ini sudah tak diragukan. Di negaranya ia telah meraih banyak penghargaan. Di Festival film Cannes 2017 ia juga mencuri perhatian.
Sambil menunggu prestasi apalagi yang diraih Bong Joon-ho di Oscar, simak beberapa film karyanya yang tak kalah menarik.
1/ Memories of Murder (2003)
Film ini diadaptasi dari kisah nyata kasus pembunuhan berantai pertama Korea Selatan yang terjadi pada 19861991 di Hwaseong, Korea Selatan. Bong Joon-ho menyoroti kegagapan polisi yang baru pertama kali menemukan kasus seperti ini, serta rasa frustasi para detektif yang berusaha memecahkan kasus dan menemukan pelakunya. Film ini mengantarkan Bong Joon-ho sebagai sutradara terbaik Grand Bell Awards 2003 dan Korean Film Awards 2003.
Selain karena nama Bong Joon-ho tengah melambung, film ini kembali jadi perhatian karena baru-baru ini polisi berhasil menemukan sang pembunuh. Film ini sukses membawa Joon-ho meraih penghargaan sebagai "Best Director" dari berbagai ajang, beberapa di antaranya yakni Director's Cut Awards 2003,
2/ The Host (2006)
Sungai Han yang membelah kota Seoul dan sempat menjadi sungai yang sarat limbah dan polusi menjadi inspirasi Bong Joon-ho. Mahluk yang menjadi mutan karena polusi suatu hari yang cerah muncul ke permukaan dan menculik seorang anak. Meski pemerintah mengatakan anaknya sudah mati, tapi sang ayah (Song Kang-ho) percaya anaknya masih hidup. Ia bertekad untuk mengalahkan monster sungai Han itu dan membebaskan sang anak.
Film ini kembali menobatkan Bong Joon-ho sebagai sutradara terbaik Korean Film Awards, sekaligus menyabet film terbaik dalam ajang yang sama.
3/ Mother (2009)
Kali ini Bong Joon-ho menyoroti kepincangan dalam sistem hukum Korea Selatan terhadap anak-anak difabel. Film bergenre thriller ini mengisahkan seorang ibu yang berusaha melindungi anaknya bernama Do Joon (Won Bin). Do Joon yang autis didakwa melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis. Bong Joon-ho menjalin teka-teki yang terus membuat penonton penasaran sampai akhir.
Film ini mendapat penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, dan naskah terbaik Asian Film Award 2010.
4/ Snowpiercer (2013)
Snowpiercer jadi film berbahasa Inggris pertama Bong Joon-ho. Film hasil produksi Korea Selatan dengan Ceko ini diadaptasi dari sebuah novel grafis Prancis berjudul Le Transperceneige, dan dibintangi Chris Evans dan Tilda Swinton. Film fiksi ilmiah ini menyoroti akibat pemanasan global yang membuat kereta menjadi satu-satunya tempat di bumi yang bisa ditinggali manusia. Namun, hingga titik ini pun status sosial masih saja membelah-belah manusia.
5/ Okja (2017)
Okja yang diputar di Festival Film Cannes 2017 seolah menjadi awal lompatan langkah Bong Joon-ho di kancah film Barat. Film fantasi ini mengisahkan hubungan antara Mija (Ahn Seo-hyun) dan babi yang dipeliharanya, Okja. Bisa ditebak, Bong Joon-ho menyindir rekayasa genetik seperti yang dilakukan Miranda Corporation, yang menciptakan Okja. (f)
Baca Juga:
Saiyo Sakato, Serial Komedi Tentang Wanita Berdaya
Sulap Gagal Reza Rahadian di Film Terbarunya, Abracadabra
Kim Ji-young, Born 1982, Mengurai Isu Kesehatan Mental dan Patriarki
Baca Juga:
Saiyo Sakato, Serial Komedi Tentang Wanita Berdaya
Sulap Gagal Reza Rahadian di Film Terbarunya, Abracadabra
Kim Ji-young, Born 1982, Mengurai Isu Kesehatan Mental dan Patriarki
Topic
#koreancorner, #filmkorea, #sutradara, #bongjoonho, #oscar, #parasite