
Untuk menghibur diri di tengah pekan, empat buku berikut bisa menjadi pilihan.
Being Indonesian
Desi Anwar/Gramedia
Lebih dari dua dekade berkarier sebagai jurnalis, Desi Anwar tak hanya berkarya di layar kaca. Buku ini merupakan kompilasi tulisan-tulisannya yang terbit di kolom surat kabar berbahasa Inggris,The Indonesian Observer, sepanjang tahun 1997-2007, dekade yang merekam sejarah menjelang kelahiran era Reformasi. Analisis Desi yang cerdas dalam mengulas berbagai topik, mulai dari kekuasaan hingga keyakinan, seolah tak lekang dimakan waktu, meski dituangkan belasan tahun lalu. Pesan-pesan dalam buku ini membawa pembacanya pada perenungan tentang arti dari menjadi Indonesia.
Berani Melawan Kanker
Theresa Tan/Libri
“Payudara merupakan hal yang sangat terkait dengan kewanitaan, konsepsi diri, dan bahkan harga diri,” ungkap Theresa dalam bukunya. Tak urung, ia sendiri harus
menghadapi kenyataan kehilangan sebagian payudaranya akibat kanker. Saat-saat terberatnya adalah ketika sebagai ibu, ia harus menjelaskan penyakitnya kepada ketiga anaknya. Kanker ikut membuat putri sulungnya, Bethany, merasa takut kehilangan sosok ibu. Buku ini merupakan kisah penaklukkan rasa takut melawan
The Jacatra Secret
Rizki Ridyasmara/Bentang
Novel ini mengajak imajinasi liar Anda menelisik Jakarta dari sejarah kelam yang dibangun oleh kelompok Freemason di era kolonialisme Belanda. Berawal dari misteri pembunuhan seorang pejabat pemerintahan, nama Doktor John Grant jadi ikut terseret. Simbolog terkenal asal Amerika yang tadinya datang sebagai pembicara di sebuah pertemuan komunitas penggemar teori konspirasi itu kini berada dalam pusaran misteri. Upaya pengejarannya terhadap sang pembunuh justru mengantarnya pada kepingan misteri lain berupa simbolsimbol kuno terpendam. Sejarah Jakarta yang pernah ditutup rapat oleh para pembangunnya kini mulai terkuak, membuka keberadaan kaum Freemason dan pengaruh kuat mereka yang ternyata masih nyata.
Two by Two
Nicholas Sparks/Grand Central Publishing
Di usia 32 tahun, Russell Green merupakan gambaran sukses the American Dream. Ia memiliki karier sebagai eksekutif di perusahaan periklanan, istri yang cantik jelita, putri yang lucu, dan rumah mewah. Tidak pernah terpikirkan bahwa dalam hitungan bulan, ia menjadi pria tanpa pekerjaan, ditinggalkan istrinya, dan harus belajar menjadi orang tua tunggal bagi putrinya yang berusia 6 tahun. Sebuah pengalaman baru yang membuat hidupnya lebih berarti. Melalui perjalanan penuh emosi inilah Russ berusaha membangun hidupnya, sekaligus kembali menemukan cinta. (f)
Topic
#bukumingguini