Foto: Dok. Femina
Ayuni Nur Fitrah (20) adalah mahasiswi jurusan keperawatan yang memiliki semangat tinggi untuk memulai bisnis. Di usia yang sangat muda, prinsip hidup yang ia dapat dari neneknya untuk bisa mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain memupuk semangatnya untuk merintis bisnis. Ia mengembangkan usaha Rumah Jamurku di Makassar, kota kelahirannya. Meski baru berjalan satu tahun, ia sudah bisa menggerakkan mahasiswa kurang mampu dan para ibu di sekitar rumahnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Ingin Punya Usaha Sendiri?
Pertengahan tahun 2017, ketika tengah berselancar di media sosial, Ayuni menemukan informasi tentang Womenwill, sebuah program pelatihan gratis untuk pelaku UKM yang diinisiasi oleh Google agar bisa memaksimalkan potensi pemasaran melalui digital. Tanpa pikir panjang, Ayuni langsung mendaftar, ia melihat ini sebagai kesempatan untuk mempertajam keterampilannya sebagai wirausaha.
Selama ini, Ayuni memang kerap membantu orang tuanya menjalankan usaha keluarga kecil-kecilan seperti berjualan bakso dan nasi goreng di kompleks perumahan. Namun, seperti diakui Ayuni, pendapatan dari usaha keluarga ini tidak menentu, bisa besar, tapi bisa juga ia hanya mendapatkan Rp30.000 sehari. “Saya juga melihat, makin banyak pesaing yang berjualan tak jauh dari tempat kami,” ungkap Ayuni. Ia pun ingin mencari usaha lain yang lebih menjanjikan.
Maka, ketika Womenwill hadir di Kota Makassar, Ayuni ikut mendaftar. Ia tak menyangka, ternyata semua peserta workshop sudah memiliki usaha. “Saat itu, saya sendiri masih bingung mau bikin usaha apa. Saya ingat, di rumah punya 100 media jamur hingga skhirnya muncul ide untuk mengembangkan jamur,” lanjutnya.
Dengan modal awal Rp5 juta dari tabungannya untuk membuat kumbung (rumah untuk membudidayakan jamur), Ayuni memulai usaha jamur tiram. Setelah dipanen jamur diolah menjadi keripik jamur. “Ternyata, konsumennya lumayan banyak,” lanjutnya. Ia pun menyasar anak-anak muda dengan berjualan di sekolah dan kampus. Di saat ramai, pesanannya bisa mencapai 100 cup per hari. Tiap cup dijual seharga Rp9.000.
Sadar bahwa ia tidak akan mampu berjualan sendiri dan keinginan besar untuk membantu teman-temannya yang kurang mampu, wanita yang sedang studi di sekolah tinggi keperawatan ini lalu menggerakkan teman-temannya untuk menjadi distributor keripik jamur buatannya. Ada sekitar 20 resellers yang kini bekerja sama dengan Ayuni.
Namun, beberapa bulan berjalan, Ayuni terkendala tenaga dan waktu, karena semua ia kerjakan sendiri. Di lain sisi, permintaan jamur tiram di Makassar cukup tinggi dan harganya bagus karena belum banyak pemasoknya.
“Saya melihat ini sebagai peluang. Dari menjual keripik jamur, saya mulai beranikan diri untuk menjual produk jamur mentah,” katanya. Sejak September tahun lalu, ia mulai serius menggarap pasar jamur tiram mentah.
Perawatan yang mudah dan murah membuat banyak orang ingin mengembangkan jamur tiram sendiri. Pasar inilah yang ingin ditangkap Ayuni dengan lebih serius. Ia mendalami kembali teknik-teknik pembuatan media tanam yang baik untuk menghasilkan jamur tiram kualitas super.
Manfaat Besar ‘Toko Online’
Meski baru berjalan beebrapa bulan, dalam satu kali produksi, Ayuni bisa menghasilkan 300 media tanam jamur tiram per minggu. Satu bulan sekitar 1.000-an. Media tanam jamur tiram ini ia salurkan ke kelompok tani yang beranggotakan lebih dari sepuluh ibu rumah tangga untuk dikembangbiakkan. Setelah itu, hasil panen jamur tiram dari kelompok tersebut ia tampung kembali untuk dipasarkan.
“Ini juga menjadi salah satu cara saya untuk membantu ibu-ibu di lingkungan rumah mendapatkan pekerjaan dan uang tambahan,” kata wanita yang sudah memiliki pelanggan tetap dari katering hingga rumah makan.
Meski jamur sudah mulai banyak dikenal sebagai bahan pangan yang lezat, diakui Ayuni tidak sedikit pula orang yang masih enggan mengonsumsi karena takut keracunan. Itu sebabnya, ia merasa perlu untuk turut mengedukasi masyarakat tentang manfaat kesehatan mengonsumsi jamur.
“Biasanya, dalam tiap produk jamur yang dikirimkan ke konsumen, saya sertakan brosur berisi informasi nutrisi tentang jamur. Saya juga membagi-bagikan selebaran itu dalam berbagai kesempatan, seperti saat workshop wirausaha,” ungkap wanita yang sudah beberapa kali didapuk menjadi pembicara dalam acara workshop wirausaha di Kota Makassar.
Satu tahun lebih memulai bisnis, Ayuni mengakui bisnisnya menjadi lebih cepat dikenal orang karena ia melakukan pemasaran lewat Google My Business (Google Bisnisku). “Saat mengikuti pelatihan Womenwill, kami diajarkan teknik pemasaran lewat Google My Business. Kami belajar teori terlebih dahulu, lalu praktik. Karena penasaran dan kurang paham saat workshop yang pertama, saya kembali mengikuti kelas sampai benar-benar mengerti,” kata Ayuni, mengenai pelatihan gratis yang diselenggarakan tiap akhir pekan oleh Womenwill Initiative By Google ini.
“Keuntungan memiliki akun Google My Business adalah kita seperti memiliki toko virtual sendiri. Bisa unggah foto produk, alamat toko, informasi mengenai jam buka toko, dan deskripsi produk. Kebanyakan pelanggan saya mengetahui keberadaan Rumah Jamurku juga dari Google My Business,” tambahnya. Omzetnya juga meningkat, dari Rp1 juta sebulan kini bisa mencapai Rp5 jutaan sebulan.
Kini Rumah Jamurku miliknya sudah menerima pesanan jamur dari Manado, Kendari, Papua, hingga Bima, Nusa Tenggara Barat. “Dengan kemasan yang tertutup rapat, jamur bisa awet hingga satu minggu,” kata wanita yang tahun ini berencana mengeluarkan produk baru berupa burger jamur.
Womenwill: Melatih Jutaan UKM Indonesia untuk Maksimalkan Teknologi
Salah satu komitmen Google secara global adalah untuk berperan aktif dalam upaya mendorong kesetaraan gender antara pria dan wanita. Dengan alasan itulah maka Google memulai inisiatif Womenwill.
“Womenwill bertujuan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi wanita dengan menghubungkan mereka ke dunia online serta fitur untuk memanfaatkannya secara maksimal,” ujar Brand and Reputation Manager Google Indonesia, Febrina Herlambang.
Womenwill saat ini ada di 35 negara, dengan fokus kerja untuk mengatasi isu-isu yang relevan untuk tiap negara. Di Jepang misalnya, tantangan yang dihadapi wanita karier yang baru berkeluarga dan memiliki anak adalah untuk kembali bekerja sangat susah. “Karena itu, program Womenwill adalah memberikan training, networking, sharing session yang berhubungan dengan wanita bekerja, termasuk bagaimana memanfaatkan teknologi dalam pekerjaan maupun mengurus rumah tangga dan pengasuhan anak,” kata Febrina.
Lalu, bagaimana dengan di Indonesia? Menurut Febrina, Indonesia adalah negara yang sangat kuat kewirausahaannya, fokus Womenwill di sini adalah mendukung wanita pengusaha untuk go online dan mendorong industri 4.0. Berikut ini beberapa jawaban untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang Womenwill.
Mengapa memilih fokus untuk entrepreneur?
Riset Profil Bisnis yang dilakukan oleh Bank Indonesia, UMKM di Indonesia berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB (GDP), dan 97% penyerapan tenaga kerja Indonesia. Data juga menunjukkan, 43% dari pemilik UMKM adalah wanita. Tetapi, berkontribusi UMKM yang dimiliki wanita terhadap PDB negara sangat kecil, hanya 9,1%. Hal ini disebabkan, usaha yang dimiliki wanita 51%-nya adalah usaha kecil, dan hanya 34% dari mereka memiliki bisnis ukuran menengah. Hal inilah yang menyebabkan kesenjangan ekonomi yang lebih besar.
Teknologi bisa membantu mempersempit kesenjangan itu?
Riset yang dilakukan Google menemukan fakta bahwa usaha yang menggunakan teknologi akan mengalami pertumbuhan hingga 80% lebih cepat daripada yang tidak. Karena itu, jika ditunjang dengan penggunaan internet yang lebih baik, wanita pengusaha dapat memberikan pengaruh yang lebih besar, baik untuk pendapatan mereka sendiri, keluarga, maupun komunitasnya.
Adakah harapan yang lain?
Dengan memajukan kesetaraan wanita, kita dapat mendorong peningkatan PDB Indonesia di tahun 2025 menjadi sebesar 135 miliar dolar AS. Dengan ini kami harapkan makin banyak wanita wirausaha yang maju.
Apa saja aktivitas Womenwill dan di Indonesia?
Sejak tahun 2015, secara total Google Indonesia telah melatih lebih dari 1 juta UKM melalui kombinasi antara pelatihan langsung dan program pelatihan digital, seperti Gapura Digital dan Womenwill. Ini adalah kontribusi Google dalam membantu pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.
Modul apa saja yang dimiliki Womenwill?
Kami memiliki modul yang cukup lengkap sebagai ilmu dasar untuk berbisnis, seperti: Kisah Sukses dan Tip Mengelola Usaha untuk Wanita Pengusaha, Melatih Kemampuan Berkomunikasi, Manfaat E-Mail dan Kalender untuk Usahamu, Pentingnya Pemasaran Melalui Digital, Media Sosial untuk Usaha Anda, dan Kembangkan Bisnis Anda dengan Google Bisnisku.
Mengapa sharing session dianggap penting?
Wanita itu khas. Kalau mereka berkumpul dan saling berbagi, mereka seperti mendapatkan kekuatan dan menjadi kuat. Selain itu, bagi wanita, sukses tidak hanya untuk diri sendiri. Karena itu, setelah mereka ‘lulus’ dari pelatihan dan sukses mengaplikasikan dan memanfaatkan teknologi, maka mereka memiliki keinginan untuk berbagi dan menjadi mentor bagi yang lain.
Adakah data yang menunjukkan peningkatan usaha setelah mengikuti Womenwill?
Berdasarkan riset Google pada tahun 2018, kami menemukan fakta berikut ini setelah mengikuti kelas pelatihan dari Google:
1) Sebanyak 90% UKM wanita berkata mereka telah belajar cara-cara baru berbisnis online.
2) Sebanyak 91% UKM wanita telah membangun kehadiran online untuk bisnis mereka melalui Maps, website, dan media sosial.
3) Sebanyak 48% UKM wanita melihat jumlah pelanggan bisnis mereka meningkat, melalui pelanggan yang menelepon dan mengunjungi website atau toko mereka.
4) Sebanyak 80% UKM wanita melihat bisnis mereka berkembang.
5) Sebanyak 30% UKM wanita melihat penghasilan mereka meningkat.
Bagaimana dengan program Womenwill 2019?
Kami berencana menghadirkan kelas Womensill di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Palembang, Padang, Medan, Pontianak, Makassar, Denpasar dan Lombok.
Bagaimana cara ikut Womenwill?
Kelas Womenwill diselenggarakan secara gratis tiap Sabtu Minggu. Untuk menjadi peserta, caranya sangat mudah, yaitu mendaftar melalui website: https://www.womenwill.com/indonesia/events/. Kami tunggu kehadiran Anda, ya. (f)
Baca Juga:
Rina Trisnawati, Lewat Tintin Chips Berdayakan Ibu-Ibu Yang Memiliki Anak Disabilitas
Tyas Ajeng Nastiti, Promosi Sepatu Klastik Footwear Lewat Google My Business
Faunda Liswijayanti
Topic
#wanitawirausaha , #usahajamurtiram, #umkm, #womenwill