Profile
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, Jadi Orang Paling Berpengaruh di Dunia

29 Jul 2019


Dok. The Australian



Kasus penembakan massal di Christchurch, Selandia Baru, memang berhasil membuat orang menoleh dan mengenal lebih dalam tentang Jacinda Ardern. Ia adalah perdana menteri termuda Selandia Baru selama 150 tahun negara ini berdiri. Bagaimana tidak, saat mengemban tugas sebagai pemimpin negara ini, ia masih berusia 37 tahun. Bahkan, wanita kelahiran 26 Juli 1980 ini juga memecahkan rekor menjadi pemimpin wanita termuda di dunia.

Posisi sebagai seorang Perdana Menteri tentu tak datang begitu saja dalam kehidupan Jacinda. Ia mengawali kariernya sebagai peneliti kebijakan politik setelah menamatkan pendidikan tinggi jurusan Komunikasi Politik di Universitas Waikato pada 1999 lalu, ketika usianya masih 17 tahun. Berkat pekerjaannya tersebut, ia berhasil bekerja sebagai staf dari Perdana Menteri Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Jacinda akhirnya juga pergi ke London untuk bekerja sebagai penasihat kebijakan senior di unit kebijakan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair

Pengalamannya tersebut mendorong Jacinda untuk menjadi seorang politikus di Partai Buruh Selandia Baru. Dan pada tahun 2008, ia menjadi kandidat anggota parlemen dari partainya untuk mewakili distrik Waikato. Saat usianya masih 28 tahun, ia pun terpilih menjadi anggota parlemen termuda dalam sejarah politik Selandia Baru. 

Rupanya, di parlemen, Jacinda sudah terkenal akan idealismenya dalam memperjuang isu-isu tidak populer, yang tak banyak mau disentuh oleh anggota parlemen lainnya. Misalnya saja soal warisan budaya daerah Selandia Baru yang mulai tertinggalkan, lingkungan hidup dan perubahan iklim yang juga menjadi bahan kampanyenya saat momen pemilihan perdana menteri di tahun 2017. 

Di sisi lain, ia juga menaruh perhatian khusus pada persoalan anak-anak. Bahkan saat menerima tawaran untuk menjadi kandidat perdana menteri dari Andrew Little, Pemimpin Partai Buruh, Jacinda mengaku bahwa keinginannya hanya satu, yaitu menjadi menteri untuk anak-anak. Walau sempat menolak tawaran tersebut selama tujuh kali, akhirnya Jacinda setuju dengan syarat bahwa setengah dari kaukusnya haruslah diisi oleh wanita.    

Caranya dalam menyentuh isu-isu yang kerap dianggap ‘tidak seksi’ oleh para politikus lain, justru membuat warga Selandia Baru menganggapnya sebagai kandidat yang menarik pada pemilihan Perdana Menteri di tahun 2017. Dengan persaingan yang ketat, akhirnya ia resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada 26 Oktober 2017. Menjadikannya Perdana Menteri Wanita Ke-3 Selandia Baru setelah Jenny Shipley (1997 - 1999) dan Helen Clark (1999 - 2008).

Sebagai wanita pemimpin termuda di dunia setelah menjadi Perdana Menteri Selandia Baru, nama Jacinda pun menduduki peringkat ke-13 dari 22 wanita paling berpengaruh dalam bidang politik versi Forbes di tahun 2018. Bahkan dalam daftar ini, ia berhasil mengalahkan posisi Hillary Clinton

Masih di tahun yang sama, dalam daftar 100 wanita terkuat di dunia, Jacinda menempati posisi ke-38 dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Selandia Baru yang masuk dalam daftar Forbes tersebut. Dalam ulasannya dituliskan bahwa Jacinda menjanjikan pemerintahan yang empatik dengan rencana ambisius untuk mengatasi perubahan iklim dan memberantas kemiskinan anak. 

Jejak-jejak penting itu tak berhenti sampai disitu. Berlanjut sampai tahun ini, nama Jacinda pun tak terlewat masuk dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2019 versi Majalah Time. Jacinda adalah satu dari 48 wanita yang masuk dalam daftar tersebut. 

Kehadiran Jacinda dalam jajaran pemimpin-pemimpin dunia telah meningkatkan standar bagi seluruh wanita di manapun berada. Hal ini juga disetujui oleh Sheryl Sandberg yang mengatakan bahwa Jacinda tak hanya memimpin sebuah negara.

“Dia mengubah keadaan. Dan seluruh wanita dan gadis di dunia akan menjadi lebih baik untuk itu,” tuturnya. (f)

BACA JUGA :

Okky Madasari, Melawan Ketidakadilan Lewat Sastra
Lakhsmi Puri Agen Perubahan di UN Women
Inayah Wulandari, Ajak Orang Muda Bahagia dan Berdaya


Topic

#jacindaardern, #pemimpinwanita