Profile
Kiat Quality Control Sebelum Ekspor dari 2 Wanita Wirausaha Sukses

6 Sep 2020


Dok. Pribadi Tissa Aunilla & Ria Templer



Salah satu hal yang paling sulit dilakukan dalam menjalani bisnis dengan bahan baku alami adalah soal mengontrol kualitas agar bisa bertahan lama. Hal ini akan jauh lebih sulit dipenuhi, apabila produk diekspor ke luar negeri. Salah-salah, produk yang diekspor malah memiliki masa kedaluwarsa yang singkat, dan berujung merugi.

Mengatasi hal ini, dua wanita wirausaha sukses, Ria Templer, Director dan Co-founder Utama Spice dan Tissa Aunilla, Co-Founder Pipiltin Cocoa, berbagi kiatnya dalam virtual talkshow Potensi Produk Lokal di Pasar Internasional, kerjasama Femina bersama Facebook #shemeansbusiness. 

Seperti yang disampaikan Ria, Utama Spice memproduksi berbagai produk perawatan tubuh dengan 100 persen bahan dasar alami. Mulai dari essential oil, minyak atsiri, body oil, sabun batangan, dupa hingga obat nyamuk. Dan produk Utama Spice sudah diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat hingga Lithuania. 

Karena sudah diekspor ke berbagai negara, menurut Ria sangat penting untuk bisa menjaga kualitas produk secara konsisten. Dan tentunya hal ini tak mudah dilakukan, mengingat bahan-bahan yang digunakan dalam produk Utama Spice benar-benar alami. 

“Setiap jenis produk, kami ada SOP dan testing-nya tersendiri. Misalnya, untuk memastikan kualitas minyak atsiri, kita harus mengirimkannya ke lab di Kanada, untuk diperiksa kemurniannya,” jelasnya.

Di sisi lain, karena menggunakan bahan alami, maka produksi Utama Spice pun sangat bergantung pada alam dan musim. Seperti yang ia ceritakan, suatu ketika karena kemarau yang menyebabkan kualitas bahan bakunya menurun, membuat Ria harus mengambil risiko untuk tidak memproduksi produk yang menggunakan bahan baku tersebut. 

“Untuk memastikan produk kita kualitasnya bagus, kadang kita harus sacrifice. Pengalaman kita, kalau mengeluarkan produk yang tidak bagus dan tidak disukai oleh pembeli, mungkin mereka tidak akan beli lagi,” cerita Ria yang mengaku melakukan banyak tahapan quality control dan SOP untuk memastikan produk Utama Spice yang diterima pembeli dalam kualitas terbaik. 

Sementara itu, Tissa yang telah mengekspor produk Pipiltin Cocoa ke sejumlah negara seperti Jepang, Singapura hingga Rusia ini punya cara sendiri untuk memastikan cokelat yang dikirimkan ke luar negeri bisa dinikmati dengan maksimal oleh warga dunia. 

Misalnya saja untuk soal waktu kedaluwarsa produk, tak semudah yang kelihatannya. Seperti di Jepang, Tissa harus mengirimkan produknya untuk kemudian diperiksa di lab. Setelah dicek keamanan pangannya hingga shelf life, baru bisa diekspor.

Seperti yang dipaparkan Tissa, bahwa usia produk Pipiltin Cocoa umumnya adalah 7 - 13 bulan. Sebenarnya, untuk makanan periode itu tidak terlalu panjang.

“Sebenarnya cokelat itu tidak expired. Cuman, kami menaruh shelf life selama itu karena untuk make sure wanginya masih ada, flavour masih baik,” cerita Tissa, yang mengatakan bahwa shelf life sangat berpengaruh jika ingin ekspor produk makanan.  

Ia memberikan contoh, misal jika ekspor produk makanan dengan shelf life hanya tiga bulan, dan ternyata selama masa pengiriman ke luar negeri ada kendala di jalan, maka tidak akan cukup waktu untuk menjual produk itu. 

“Kalau (mau ekspor) produk makanan memang harus cari yang shelf life-nya agak panjang,” papar Tissa yang mengingatkan bahwa sejak awal, kita juga harus menghitung keseluruhan waktu kapan produk itu bisa sampai ke konsumen di luar negeri.
 
Untuk diketahui, Potensi Produk Lokal di Pasar Internasional adalah virtual talk kolaborasi kelima antara #SheMeansBusiness Facebook dan Wanita Wirausaha Femina. Sebelumnya, virtual talk mengangkat tema Buy Local yang membahas tentang peluang UKM lokal bersaing dengan produk internasional di tengah pandemi. (*Semua tayangan live talkshow bisa diakses di galeri video Facebook Pages Wanita Wirausaha Femina).

Sejak tahun 2019, Wanita Wirausaha Femina telah bekerjasama dengan #SheMeansBusiness Facebook menggelar workshop untuk UMKM wanita di kota-kota di Indonesia. Tahun ini, mengikuti kondisi masyarakat, workshop offline tersebut berpindah platform, dilaksanakan di ruang digital lewat Facebook Live di Facebook Page Wanita Wirausaha Femina. 

Diharapkan melalui berbagai talkshow virtual yang diadakan dengan menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif ini, dapat memberikan pengetahuan, jaringan, keterampilan serta teknologi yang dibutuhkan para wanita wirausaha untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. 

Dan Anda pun bisa mendapatkan keistimewaan untuk bergabung di Facebook Group Wanwir Mahir Digital, dimana menjadi wadah bagi wanita wirausaha untuk berjejaring dan mendapatkan ilmu-ilmu digital marketing baru guna mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Ayo segera gabung di FB Group Wanwir Mahir Digital, caranya:

1. Klik link https://www.facebook.com/groups/wanwirmahirdigital/ 
2. Klik permintaan JOIN GROUP
3. Lalu ISI DATA USAHA yang diminta (wajib diisi)
4. Klik Setuju (Agree) rules admin
5. Tunggu approval dari Admin Femina



BACA JUGA :
Omset Turun hingga Toko Tutup, Ini Cara 3 Wanita Wirausaha Bertahan di Tengah Krisis COVID-19
2 Wanita Wirausaha Kenamaan Ungkap Kiatnya Ekspansi Bisnis hingga Ke Pelosok Negeri

Ini Cara Sukses 2 Wanita Wirausaha Tingkatkan Peluang Ekspor dengan Digital Marketing


 


Topic

#wanwir, #mahirdigital, #ekspor, #shemeansbusiness, #facebookxfemina2020