Profile
Cara 2 Wanita Wirausaha Penuhi Sertifikasi Keberlanjutan Lingkungan Sebelum Ekspor

15 Dec 2020


Dok. Pribadi




Isu pemanasan global sudah harus menjadi sesuatu hal yang sangat serius ditanggapi. Bagaimana tidak? Suhu bumi semakin memanas, banjir dimana-mana hingga banyak hewan langka yang harus punah karena perubahan ekosistem. 

Tanggapan serius terhadap isu lingkungan bukan hanya perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pecinta lingkungan saja, tapi juga para pelaku di industri bisnis. Pasalnya, industri ini adalah salah satu penyumbang terbesar masalah lingkungan.

Untuk meminimalisir dampak buruk lingkungan yang dilakukan oleh para pelaku usaha, terutama di pasar internasional, sejumlah persyaratan harus dipenuhi oleh para pebisnis jika ingin berwirausaha. Isu ini diceritakan oleh
Astriany, Founder Jawa Classic Furniture dan Elmira Tjahja, Co-Founder Ulubelu Coffee dalam webinar persembahan Femina dan Facebook #SheMeansBusiness bertajuk Tingkatkan Peluang Ekspor dengan Analisis Pasar Negara Tujuan pada Selasa, 3 November 2020 lalu. 

Misalnya saja bisnis
furniture yang dijalani oleh Astriany. Kendati menggunakan kayu bekas, menurutnya tetap ada sertifikasi yang harus dipenuhi. 

“Kita wajib memiliki sertifikat legalitas kayu atau yang biasa kita sebut SVLK. Itu berlaku untuk kayu baru yang habis tebang atau pun kayu
recycle. Jadi semua jenis kayu masuk ke situ,” ujarnya menjelaskan. 

Diakuinya, bahwa mengurus sertifikasi untuk produk furniture berbahan kayu
recycle memang susah. Pertama, kelengkapan dokumen adalah hal yang menurutnya sangat menantang untuk dipenuhi. Kedua, alur pencatatan keluar masuk bahan baku kayu  juga sulit dilengkapi, karena susahnya mencocokan antara penerimaan barang dan nota-nota pelengkap lainnya. 

Namun masih menurut Astriany, lebih baik kesusahan di awal dalam memenuhi kelengkapan data dan sertifikasi, supaya lebih mulus jalannya menuju pasar internasional. Kini produk-produk Jawa Classic Furniture sudah dijual hingga ke sejumlah negara di Eropa, Spanyol, hingga Rusia. Dan dalam setahun, Astriany bisa mengekspor hingga 7.000 produk furniture dan home decor aneka rupa. 

Hal ini juga dipaparkan oleh
Olvy Andrianita, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan RI, bahwa memiliki sertifikasi internasional untuk produk kayu sangatlah penting, pasalnya sekarang tuntutannya lebih besar. 

“Dunia menganggap Indonesia adalah perusak lingkungan nomor sekian atau deforestasinya tinggi, sehingga sertifikasi harus dipenuhi,” jelasnya lagi.

Sementara itu di sisi lain, Elmira yang berbisnis biji kopi (green beans) dan roasted beans untuk jenis robusta, juga harus memenuhi sertifikasi tertentu agar supaya produknya memiliki nilai tambah. Bukan tanpa sebab. Selama ini kopi robusta dianggap kopi kelas dua, dan untuk membuatnya naik kelas, ia sudah mengurus segala sesuatu agar menjamin
sustainability product.

“Kami adalah salah satu perusahaan lokal pionir yang mengolah robusta dan tersertifikasi 4C (Common Code for the Coffee Community), yang merupakan standar internasional. Karena kami ingin anak cucu kita bisa menikmati kopi yang enak dan sehat,” cerita Elmira.

Sertifikasi 4C ini adalah sertifikat yang menandakan sebuah perusahaan menerapkan standar tinggi (ekonomi, sosial dan lingkungan) untuk produksi dan pemrosesan kopi yang berkelanjutan dan dapat dipercaya. Ulubelu Coffee pun membina 1.500 petani kopi di daerah Ulubelu, Lampung, dan sudah dipasarkan ke pasar internasional, mulai dari Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Mesir, India, Maroko, hingga Inggris.

Untuk diketahui, Peluang Ekspor untuk UKM Pasca COVID-19 adalah webinar kolaborasi antara #SheMeansBusiness Facebook dan Wanita Wirausaha Femina. Sejak tahun 2019, Wanita Wirausaha Femina telah bekerjasama dengan #SheMeansBusiness Facebook menggelar workshop untuk UMKM wanita di kota-kota di Indonesia. Tahun ini, mengikuti kondisi masyarakat, workshop offline tersebut berpindah platform, dilaksanakan di ruang digital lewat Facebook Live di Facebook Page Wanita Wirausaha Femina.

Diharapkan melalui berbagai talkshow virtual yang diadakan dengan menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif ini, dapat memberikan pengetahuan, jaringan, keterampilan serta teknologi yang dibutuhkan para wanita wirausaha untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. 

Dan Anda pun bisa mendapatkan keistimewaan untuk bergabung di Facebook Group Wanwir Mahir Digital, dimana menjadi wadah bagi wanita wirausaha untuk berjejaring dan mendapatkan ilmu-ilmu digital marketing baru guna mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Ayo segera gabung di FB Group Wanwir Mahir Digital, caranya:

1. Klik link https://www.facebook.com/groups/wanwirmahirdigital/
2. Klik permintaan JOIN GROUP
3. Lalu ISI DATA USAHA yang diminta (wajib diisi)
4. Klik Setuju (Agree) rules admin
5. Tunggu approval dari Admin Femina



BACA JUGA :
Memetakan Peluang dan Tantangan Ekspor Kopi dan Furnitur dari Indonesia
Kiat Quality Control Sebelum Ekspor dari 2 Wanita Wirausaha Sukses

2 Wanita Wirausaha Kenamaan Ungkap Kiatnya Ekspansi Bisnis hingga Ke Pelosok Negeri


 


Topic

#ekspor, #kopi, #furniture, #shemeansbusiness, #wanitawirausaha, #facebookxfemina2020