
Foto: Denny Herliyanso
Untuk menghemat waktu, bungkus nasi menggunakan daun pisang di malam sebelumnya, lalu simpan dalam lemari es. Bakar saat sahur.
Bahan:
4 sdm minyak sayur
300 g fillet ikan tuna, potong dadu 1,5 cm
Daun pisang, untuk membungkus
Tusuk gigi
Nasi:
400 ml santan kental, dari 1 butir kelapa parut
300 g beras, cuci bersih
4 lembar daun salam
4 batang serai
4 butir cengkih
1½ sdt garam
Sambal matah:
16 butir bawang merah, iris tipis
10 buah cabai rawit merah, iris
8 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya, iris tipis
4 batang serai, ambil bagian putihnya, iris tipis
1 sdt terasi bakar
1 sdt garam
75 ml minyak sayur panas
2 buah jeruk nipis, ambil airnya
Pelengkap:
Daun kemangi
Cara membuat:
Nasi:
Aduk rata semua bahan dalam panci. Masak di atas api sedang hingga setengah matang dan air menyusut. Angkat. Kukus dalam dandang panas hingga matang. Angkat, bagi 6. Sisihkan
Sambal matah:
- Remas-remas bawang, cabai, daun jeruk, dan serai. Tambahkan terasi dan garam, aduk rata. Tuangkan minyak panas dan air jeruk nipis. Aduk rata, sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis fillet ikan hingga matang. Angkat. Campur ikan dan sambal matah. Bagi menjadi 6.
- Ambil selembar daun pisang, letakkan 1 bagian nasi, ratakan. Beri 1 bagian tuna di atasnya, gulung sambil dipadatkan seperti lontong. Sematkan tusuk gigi di kedua ujungnya. Ulangi proses serupa pada sisa bahan.
- Panggang di atas bara api sambil dibolak-balik hingga daun agak mengering (± 15 menit). Angkat. Sajikan hangat disertai pelengkap. (f)
Topic
#menupraktis