Ketika memiliki dana Rp10 juta, kita bisa berinvestasi untuk traveling hingga dana pensiun. Simak tip cara berinvestasi dari konsultan keuangan Fioney Sofyan Ponda, S.Ked., RFA®….
 
Tujuan investasi: membeli mobil
Jenis investasi: obligasi
Dulu obligasi identik dengan investasi orang tajir atau perusahaan karena modalnya yang besar. Kini, orang awam seperti kita juga bisa melakukannya. Setelah menerbitkan Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), pemerintah melalui Kementerian Keuangan meluncurkan instrumen investasi Savings Bonds Ritel (SBR). Obligasi negara untuk individu ini dijual melalui agen berupa bank dan perusahaan sekuritas.

SBR dapat dibeli dengan modal mulai Rp 5.000.000 dengan jangka waktu investasi satu tahun. Imbal hasil yang ditawarkan untuk tiga bulan pertama mencapai 8,75%, sedangkan bulan-bulan berikutnya mengikuti suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)—namun tidak lebih kecil dari 8,75%.

Jika terus membeli obligasi selama dua hingga tiga tahun, kita pun bisa menggunakan hasil investasi untuk DP mobil. Mobil tersebut bisa digunakan untuk sehari-hari atau kita gabungkan ke rental mobil maupun aplikasi transportasi sehingga bisa memberikan penghasilan tiap bulannya.
 
Tujuan investasi: traveling
Jenis investasi: menabung dalam mata uang asing
Bagi kita yang punya target jalan-jalan ke Eropa di ultah ke-30 (anggap usia kita saat ini masih 25 tahun), nggak ada salahnya berinvestasi melalui mata uang asing. Misalnya, dolar Singapura yang dalam lima tahun terakhir nilainya meroket sekitar 40%, won Korea yang empat tahun terakhir nilainya naik sampai 30%, dolar AS yang nilainya cenderung terus meningkat terhadap rupiah, atau Euro.

Kita bisa menabung langsung di bank, atau menukarkannya dalam bentuk fisik dan menyimpannya di rumah maupun sewa safe deposit box di bank. Dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun, diharapkan nilainya sudah bertambah (meski kita tidak mengharapkan nilai rupiah merosot tajam, ya!)
 
Tujuan investasi: menghasilkan pemasukan dari berbisnis
Jenis investasi: buka usaha
Cukup banyak jenis usaha yang modalnya kurang dari Rp 10.000.000. Mulai dari franchise jajanan kuliner, merangkai aksesori, hingga laundry. Intinya, sih, jalankan bisnis sesuai passion. Jadi saat menemui kendala, kita pun nggak mudah putus asa.

Sebelum benar-benar berbisnis, jangan lupa survei kebutuhan pasar. Plus, lakukan persiapan rencana jangka pendek maupun panjang agar bisnis terarah dan bisa memberikan penghasilan yang menguntungkan. Dengan penanganan yang tepat, modal Rp 10.000.000 bisa jadi memberikan keuntungan puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
 
Tujuan investasi: DP beli rumah
Jenis investasi: reksa dana saham
Nggak ada salahnya menginvestasikan uang bonus ke reksa dana saham. Jika Anda melakukannya tiap tahun selama lima tahun, modal Rp 50.000.000 tersebut berpotensi bertambah minimal 25%, bahkan bisa hingga 200%. Bisa buat DP rumah atau apartemen, tuh!

Untuk amannya, Anda bisa menginvestasikannya ke beberapa produk reksa dana saham. Lagi-lagi, pilih produk yang beberapa tahun terakhir stabil dan bisa bangkit setelah krisis moneter. (f)
 
Baca juga:
Tip Berinvestasi dengan Modal Rp1 Juta
Tip Berinvestasi dengan Modal Rp100.000
Keuntungan Maksimal dengan Obligasi

---

Topic

#investasi

---