
Foto: Fotosearch
Nggak semua jenis utang bisa disamaratakan. Ada utang produktif dan konsumtif. Tidak ada yang salah dengan utang produktif, misalnya meminjam uang ke bank untuk berwirausaha, membeli kendaraan untuk disewakan. Artinya, utang itu sendiri bisa digunakan untuk membiayai kegiatan yang menghasilkan.
Pemikiran konservatif ini sering menjadi penghambat kemajuan finansial seseorang. Padahal sepanjang penghasilan dari utang produktif Anda sepadan dengan bunga dan cicilan yang harus dibayar, justru dapat membantu perputaran uang.
“Hal yang harus diwaspadai jika Anda terlena karena menganggap utang ‘penghasilan tambahan’ yang bisa digunakan untuk apapun,” jelas financial expert Ira Hardanita.
Yang patut diwaspadai adalah utang untuk hal-hal yang tidak mendesak, misalnya untuk gadget. Memang berkembangnya teknologi sangat memengaruhi gaya hidup, tapi bukan berarti Anda harus mengikutinya. Nggak ada habisnya, tuh, jika Anda terus mengikuti perkembangan gaya hidup.
“Apalagi gadget bukan jenis barang produktif karena harganya cenderung menurun. Lebih baik memanfaatkan kelebihan pendapatan untuk membeli emas, deposito, investasi, atau ditabung,” tambah Ira. (f)
Baca juga:
Gaji Kecil Tetap Bisa Investasi Saham
Pintar Atur Gaji Bisa Beli Mobil
3 Jenis Investasi untuk Dana Pendidikan Anak
Topic
#aturgaji