
Foto: Shutterstock
Keperluan mendadak memang tak ada yang tahu kapan datangnya. Meminjam uang pada teman dalam kondisi kepepet tersebut dianggap cara paling mudah, daripada harus pergi ke lembaga keuangan seperti bank. Selain dianggap berbelit, nominal yang diperlukan mungkin juga tak terlalu banyak.
Namun terlepas berapa pun jumlahnya, terkadang urusan pinjam meminjam bisa membawa petaka dalam pertemanan lho. Pasalnya, seringkali pihak pemberi utang merasa sungkan untuk menagih haknya meski tenggat waktu pembayaran sudah lewat.
Alasannya beragam, misalnya saja si peminjam alias teman yang terus-terusan mengelak dengan alasan belum punya anggaran untuk membayar utang. Atau yang cukup sering terdengar sih, teman bermuka tembok dan justru lebih galak ketika ditagih utangnya. Bahkan tak jarang saat harus menagih utang, Anda pun justru jadi bawa perasaan alias baper. Duh!
Lalu bagaimana caranya ya supaya bisa menagih utang tanpa baper? Anda bisa mencoba beberapa tips berikut.
1/ Bikin perjanjian tertulis
Perjanjian tertulis terkadang dilupakan dalam urusan pinjam meminjam uang di lingkup pertemanan. Biasanya yang sering terjadi hanya mengandalkan kepercayaan satu sama lain saja tanpa ada hitam di atas putih. Padahal tanpa perjanjian tertulis, urusan utang justru bisa merugikan Anda.
Contohnya begini, saat sudah waktunya utang dikembalikan ternyata ada salah satu pihak yang ingkar. Nah, dengan perjanjian tertulis ini, ada bukti yang bisa Anda tunjukkan serta menguatkan status Anda sebagai pemberi utang yang berhak untuk melakukan penagihan.
2/ Pahami posisi sebagai pemberi utang
Sebagai pemberi pinjaman maka sedari awal Anda harus memahami kalau Anda punya hak untuk mendapatkan kembali uang yang dipinjam sesuai dengan perjanjian. Dengan mindset tersebut, rasanya Anda tak perlu lagi merasa tak enak atau sungkan dengan teman saat menagih utang.
3/ Tentukan tenggat waktu
Selalu tentukan kapan tenggat waktu pelunasan utang. Sebab bila tidak, maka Anda bisa menjadi pihak yang dirugikan apalagi bila saat itu kebetulan Anda juga sedang membutuhkan uang untuk kepentingan yang mendesak. Selain itu, tak ada salahnya juga untuk mengingatkan teman sebelum jatuh tempo karena itu sudah merupakan hak Anda. Namun coba sampaikan hal tersebut dengan baik-baik dan sopan.
4/ Tegas
Tak sedikit orang yang berutang malah lebih galak dari yang meminjamkan. Ini membuat pemberi utang akhirnya jadi bingung bagaimana cara menagih dengan baik dan tanpa baper. Kalau sudah begini, mulailah memberanikan diri untuk mengambil hak Anda. Saat menagih utang, utarakan secara langsung maksud Anda dengan tegas. Misalnya dengan menceritakan keperluan Anda dan apa konsekuensi bila tak melakukan pelunasan secepatnya. Dengan begitu, teman akan makin sadar dan merasa bertanggung jawab untuk segera melunasi kewajibannya.
5/ Minta tolong pihak ketiga
Mengingatkan dengan cara halus sudah dilakukan, tapi teman justru tetap tak bergeming, lalu harus bagaimana? Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah minta bantuan pihak ketiga, salah satunya adalah keluarga dekat si teman. Cara ini mungkin terlihat kurang sopan namun perlu dicoba setelah berbagai upaya yang Anda lakukan mengalami jalan buntu. Dengan bantuan ini, harapannya keluarga sang teman dapat mengingatkan secara langsung kekeliruan yang sudah dilakukan. (f)
Baca Juga:
5 Cara Sederhana Mewujudkan Resolusi Keuangan di Tahun 2022
Ingin Berinvestasi Tapi Takut Rugi? Ini Tipnya!
Marak Pinjaman Online Ilegal, Bagaimana Cara Menghindari Jeratannya?
Topic
#utang, #keuangan, #pertemanan