Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu tiap tahunnya adalah bonus dari perusahaan. Apalagi, jika bonusnya melebihi satu bulan gaji. Tentulah berbagai rencana sudah kita buat untuk memanfaatkannya.
 
Sebaiknya gunakanlah bonus secara bijak. Memang sah-sah saja jika Anda ingin memanfaatkan bonus untuk bersenang-senang. Tapi, usahakan untuk pembayaran hal-hal wajib terlebih dulu. Misalnya, membayar angsuran ekstra untuk cicilan KPR. Dengan begitu jumlah utang Anda ke bank lebih cepat berkurang.
 
Dapatkan Anda menggunakan bonus untuk dana pendidikan anak? Bisa saja, apalagi jika ternyata ada biaya pendidikan tak terduga. Tapi sebaiknya, ini, dana pendidikan anak sudah Anda rencanakan dengan matang melalui investasi pendikan tersendiri atau investasi reksa dana.
 
Bagaimana jika Anda tidak memiliki tanggungan atau cicilan sama sekali? Maka usahakanlah untuk menginvestasikan bonus Anda, setidaknya 30%. Investasi ini bisa Anda gunakan untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun. Selanjutkan, sisihkan sebagian, misalnya 20% untuk menambah tabungan dana darurat Anda agar jika di kemudian hari Anda membutuhkannya, Anda punya stok tabungan.
 
Sisanya, bisa Anda gunakan untuk hal-hal yang konsumtif namun bermanfaat. Mulai dari DP rumah atau apartemen,  liburan—yang juga penting untuk isi ulang energi setelah bekerja keras, atau untuk tujuan pribadi Anda lainnya seperti pendidikan maupun orangtua. Dengan begitu, bonus pun tidak hilang begitu saja karena manfaatkanya akan kita rasakan di kemudian hari. (f)
 
Baca juga:
Ini yang Bisa Anda Lakukan Jika Perusahaan Tidak Menyediakan Bonus dan Dana Pensiun
3 Jenis Pilihan Investasi untuk Pendidikan Anak
Dana Darurat Ketika Di-PHK
 

---

Topic

#bonus, #aturuang

---