
Foto: Pixabay
Menabung di bank memang aman dan mendapat bunga. Namun, jangan jadikan itu sebagai tujuan utama menabung. Menurut konsultan keuangan Yosephine P.Tyas, S.Kom, MM, CFP®, kita harus punya tujuan keuangan, misalnya mengumpulkan uang untuk dana pernikahan atau liburan. Adanya tujuan membuat kita tahu jumlah uang yang dibutuhkan dan memperkirakan berapa lama dana tersebut bisa terkumpul. Kita pun menjadi termotivasi untuk terus menabung.
Yosephine menyarankan minimal kita memiliki dua jenis tabungan. Tabungan pertama digunakan untuk urusan operasional sehari-hari, sedangkan tabungan lainnya untuk menyimpan dana darurat. Jika kita memiliki tujuan keuangan lain, misalnya untuk dana pernikahan atau liburan, jumlah tabungan bisa ditambah.
Bagi kita yang boros dan sulit menabung, Yosephine merekomendasikan tabungan berikut.
a. Tabungan berjangka
Tabungan berjangka atau deposito adalah simpanan berjangka dengan pilihan waktu 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan. Beberapa keuntungan atau fleksibilitas yang dimiliki deposito adalah suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga tabungan, serta jangka waktunya bisa diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over/ARO). Bunga bisa dimasukkan lagi ke pokok deposito atau di transfer ke rekening utama.
b. Tabungan di bank yang memiliki sedikit ATM
Jika kita selalu ‘gatal’ ingin mengambil uang di ATM, tidak ada salahnya memilih tabungan jenis ini. Kita bisa menggunakannya untuk menyimpan uang di luar dana operasional atau dana darurat. Susahnya mencari mesin ATM akan membuat kita malas untuk mengambil uang. Sifat boros kita pun bisa direm. (f)
Baca juga:
Lawan Kebiasaan Boros dengan Menabung
3 Trik Membatasi Iklan Online Memenuhi Inbox Email
Sifat Cuek dan Pasif Dapat Mengakibatkan Kondisi Keuangan Memburuk
Topic
#tabungan