Money
Pentingnya Menggugah Emosi Pelanggan dalam Konten Media Sosial

9 Nov 2021

social media konten
Foto: Shutterstock


Pandemi memicu perubahan yang sangat luas di masyarakat. Skala prioritas, gaya belanja, dan kebutuhan masyarakat yang berubah ikut memengaruhi dunia usaha sekaligus jadi tantangan bagi pelaku usaha.

Menurut Dessy Sukendar, Policy Program Manager Facebook Indonesia, dari survei yang dilakukan Facebook akhir tahun lalu, lebih dari 40% bisnis yang Facebook survei mengalami kesulitan kelancaran keuangan akibat pandemi. Namun di sisi lain diketahui 83% bisnis masih berjalan dan peluang bisnis 57% datang dari Facebook atau aktivitas digital lainnya. 

Adaptasi menjadi keniscayaan bagi pelaku usaha agar bisa bertahan. Selain inovasi produk, kanal penjualan dan promosi pun ikut menyesuaikan dengan kondisi dimana masyarakat harus lebih sering berada di rumah dan menggunakan media digital sebagai media komunikasi dan transaksi jual beli. 

Seperti dikatakan Fery Farhati, ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, dalam Bincang UKM Angkatan 3, Memaksimalkan Media Sosial untuk Meningkatkan Pemasaran Produk Kreatif (Fashion/Craft), program kerjasama Wanita WIrausaha Femina dengan Facebook SheMeansBusiness tahun 2021 yang juga didukung oleh Dekranasda DKI Jakarta, digitalisasi bisnis saat ini menjadi kunci bagi keberhasilan pelaku usaha.

Tak hanya mendekatkan diri dengan pelanggan dan mendapat pelanggan baru, digitalisasi bisnis menjadi salah satu cara usaha yang dijalankan dapat naik kelas, serta menjangkau pasar yang lebih luas. “Kunci keberhasilan digitalisasi bisnis ini ada pada perajin yang mau mengamati kebutuhan konsumen, kebutuhannya, dan mau melakukan riset dan komparasi dengan bisnis-bisnis serupa. Perajin juga harus mau beradaptasi, keluar dari zona nyaman, bahkan mengubah produk pun jika perlu. Yang kini tak bisa dihindari adalah kolaborasi. Dengan berkolaborasi pintu-pintu jaringan akan banyak terbuka. Kolaborasi juga bisa meningkatkan kualitas produk, ” ujar Fery. 

Hal ini kian disadari oleh pelaku usaha, maka tak heran kalau kompetisi dalam pasar digital juga makin ramai. Pelaku usaha pun dituntut untuk menguasai fitur-fitur di dalam kanal-kanal digital yang dipilihnya agar memberi manfaat maksimal bagi bisnis yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan merencanakan konten yang tepat untuk diunggah di media sosial

“Dalam mengembangkan pasar, kita perlu memahami psikologi belanja. Orang itu belanja bukan by logic tapi perasaan. Anda harus bisa menampilkan emosi dalam konten Anda,” ujar Rono Jatmiko dalam acara Bincang UKM yang sama. 

Perasaan itu bisa bermacam-macam, seperti bangga, menarik, percaya diri, nyaman, tentram, dan lain sebagainya. Emosi inilah yang perlu ditampilkan dalam konten media sosial yang Anda unggah. Emosi itu akan menjadi magnet bagi orang-orang yang memiliki emosi yang sama. Emosi itu disampaikan lewat konten di media sosial sesuai dengan kekuatan masing-masing. 

Pada media sosial Facebook yang disukai adalah konten berupa tulisan atau video yang sifatnya story telling. Sementara Instagram yang mengutamakan visual untuk membangun brand awareness, Anda sebaiknya menggunakan gambar yang bisa menggugah perasaan. Untuk produk fashion, untuk menampilkan emosi Anda bisa mengarahkan ekspresi model. 

Penting juga menampilkan emosi itu secara konsisten dalam unggahan media sosial Anda. Rono memberi contoh brand Kamalika Artprints yang dinilainya berhasil menampilkan perasaan cute, lucu menggemaskan, dalam media sosialnya @kamalikaartprints. Rono juga menilai brand milik Caramia Sitompul berhasil menunjukkan emosi fun dan seru yang menjadi karakter produknya lewat reels dalam akun @tioriabycaramia.official di Instagram. 

Caramia Sitompul pemilik brand Tioria by Caramia dan Winarti Handayani pemilik Kamalika Artprints juga hadir dalam Bincang UKM ini dan berbagi cerita sukses mereka menjalankan bisnis fashion dan art & craft dengan memaksimalkan sosial media masing-masing. 

Setelah semua usaha itu, Anda perlu melakukan evaluasi. Jika Anda memiliki Facebook dan Instagram bisnis, Anda bisa melakukan evaluasi lewat fitur wawasan atau page insight.  Dari situ Anda bisa  mengetahui apakah konten media sosial yang Anda unggah berhasil menarik perhatian, menggerakkan perasaan, bahkan menghasilkan penjualan. 

Memerhatikan fitur wawasan ini menjadi penting karena setiap bisnis memiliki karakter berbeda, karena itu strategi bisnisnya juga tidak bisa dipukul rata. Salam wirausaha. (f)


Baca Juga: 
Jurus Mengunci Hati Konsumen
Ingin Dalami Peluang Bisnis Ekspor? Ini Tip Bagi Pemula
Tip Membuat Instagram Reels yang Mengundang Pembeli

 


Topic

#digitalmarketing, #Facebook, #shemeansbusiness, #bincangukm, #wanwir