Money
Paylater Jadi Metode Pembayaran Populer di E-Commerce, Cermati 4 Hal Ini

10 Dec 2021

Paylater
Foto: Freepik


Indonesia merupakan salah satu negara dengan perkembangan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dimana e-commerce menjadi industri utama yang mendorong pertumbuhannya. Laporan SEA e-Conomy tahun ini yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan pertumbuhan yang kuat di semua sektor ekonomi digital Indonesia, dengan pertumbuhan GMV sebesar 49% di tahun 2021 di banding tahun 2020. Pendorong utamanya adalah pertumbuhan e-commerce yang mencapai 52% YoY.

Pandemi telah ‘memaksa’ masyarakat untuk mengubah preferensi belanja mereka secara cepat ke ranah online. Namun, pertumbuhan ini pada awalnya tidak diiringi dengan perkembangan ekosistem pembayaran yang mumpuni, terutama dalam sisi pembiayaan konsumen dimana penetrasi kartu kredit hanya sebesar 3.5%. Produk fintech seperti paylater mengisi kesenjangan yang ada, dan secara cepat menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan konsumen saat ini. 

Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2021 berdasarkan transaksi di 6 e-commerce terbesar di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan adopsi teknologi pembayaran baru yang didasari oleh keinginan konsumen akan jasa pembayaran digital yang baru, cepat dan fleksibel. Data tahun 2020 menyebutkan dua metode pembayaran digital teratas di e-commerce adalah e-wallet dan transfer bank.

Paylater pun berpotensi semakin diminati sebagai pembayaran pilihan yang cepat, aman, dan nyaman. “Hadirnya paylater memberikan keuntungan baik untuk masyarakat dan juga pelaku e-commerce. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka secara cepat, mudah, dan aman tanpa harus mengkhawatirkan cashflow mereka,” ungkap Indina Andamari, VP Marketing and Communications Kredivo, dalam diskusi Media Clinic Perkembangan Tren Industri Fintech Paylater di Pasar Pembayaran Digital Indonesia yang menjadi bagian dari rangkaian program Bulan Fintech Nasional yang berlangsung 11 November hingga 12 Desember 2021. 

Di sisi lain, Indiana menambahkan, paylater juga menguntungkan untuk e-commerce atau merchant karena dapat membantu mereka meningkatkan nilai rata-rata serta frekuensi pembelanjaan dengan menawarkan keleluasaan bagi pelanggan untuk membayar nanti secara berkala. Paylater telah terbukti menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri e-commerce yang paling signifikan, bukan hanya di Indonesia tapi juga di ranah global.

Paylater diperkirakan menjadi salah satu pembayaran digital yang tumbuh paling cepat dan populer di e-commerce dalam satu tahun terakhir. Menurut 2021 Indonesian e-Commerce Consumer Behavior Report yang diinisiasi oleh Kredivo dan Katadata Insight Center, metode pembayaran Paylater digunakan oleh 27% responden untuk berbelanja di e-commerce paling tidak satu kali dalam satu tahun terakhir. 

Persentase pemakaiannya terus meningkat dan bahkan angka pertumbuhannya berada di atas kartu kredit juga kartu debit. Kredivo sendiri kini memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai lebih dari 50% dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia, menjadi pemimpin industri Buy Now Pay Later (BNPL) dengan wallet share setidaknya 50% di mayoritas merchant e- commerce di Indonesia. 

“Untuk dapat terus mendorong pertumbuhan ini serta menciptakan ekosistem yang sehat tentunya diperlukan sinergi dari berbagai pihak seperti pelaku usaha, regulator serta asosiasi. Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit menjadi wadah yang tepat untuk bisa saling bertukar pandangan serta menginisiasi kolaborasi antar lini dalam ekosistem digital,” kata Indina. 

Dengan pertumbuhan paylater yang terus meningkat, sudah selayaknya perusahaan financial technologi memastikan perlindungan dan keamanan data konsumen. Adopsi teknologi Keuangan yang cepat juga perlu diseimbangkan dengan literasi keuangan yang baik dari masyarakat.

Agar bertransaksi dengan paylater lebih aman dan tidak justru menumpuk utang, perhatikan hal-hal berikut: 
1/ Perhatikan opsi pembayaran
Karena berbentuk cicilan, paylater tentu saja memiliki bunga dan tenor. Perhatikan hal ini sebelum Anda benar-benar menggunakan opsi paylater. Biasanya semakin cepat pengembaliannya semakin kecil bunganya. Pahami juga ketentuan lainnya seperti pinalti dan biaya adiministrasi. Perhatikan hal-hal tersebut, agar Anda bisa bijaksana menggunakan teknologi pembayaran ini.

2/ Gunakan paylater yang resmi beroperasi di Indonesia 
Pastikan layanan paylater yang Anda gunakan telah terdaftar di OJK. 

3/ Hati-hati dengan keamanan data 
Jangan memberikan data Anda pada pihak yang tidak dikenal, apalagi menyampaikannya dalam percakapan digital. Berhati-hatilah pada penggunaan PIN dan OTP (one time password), jangan berikan pada orang lain. Yang tak kalah penting adalah, perhatikan setiap tautan email atau media sosial. Pastikan sumber tautan berasal dari sumber resmi. 

4/ Paylater adalah produk pinjaman, bijaklah menggunakannya
Ingat dengan menggunakan paylater berarti Anda setuju untuk menunda pembayaran. Ini artinya akan ada tagihan di bulan berikutnya. Ketahui kemampuan finansial Anda dan buatlah batas anggaran, agar Anda tidak sampai menumpak utang paylater di akhir bulan. Ini penting untuk menjaga kesehatan keuangan. (f) 


Baca Juga: 
Wanita Paling Rentan Terjerat Pinjaman Online Ilegal
Teknologi Mudahkan Milenial Berinvestasi
Marak Pencatutan Nama Aplikasi Fintech, Ini 6 Langkah Aman Agar Tak Tertipu Investasi Online Bodong

 


Faunda Liswijayanti


Topic

#fintech, #uangdigital, #pembayarandigital