Foto: Unsplash
Setahun terakhir ini, investasi online semakin marak di kalangan masyarakat. Seiring dengan percepatan transformasi digital, di mana semuanya dilakukan serba online, investasi online pun semakin dilirik.
Investasi online merupakan proses penanaman modal yang dananya berasal dari masyarakat. Dana ini nantinya digunakan untuk mendanai berbagai usaha. Penanaman modal yang dilakukan oleh masyarakat ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau imbal hasil karena telah melakukan kontribusi dengan menanamkan uang di sana. Investasi yang dilakukan secara online, pengawasannya pun dapat dilakukan secara online melalui aplikasi yang dapat diunduh di ponsel pribadi.
Saat ini terdapat banyak aplikasi online yang mempermudah masyarakat melakukan aktivitas investasi. Meski terlihat mudah dan praktis, nyatanya memilih investasi online tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar dapat melakukan investasi secara online dengan tepat dan juga menghindari jeratan penipuan (fraud).
1/ Memilih aplikasi yang terpercaya
Meski Anda hanya perlu mengunduh aplikasi investasi online pilihan di ponsel pribadi, pastikan untuk memilih aplikasi yang terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan juga Anda mengunduh aplikasi tersebut dari sumber terpercaya seperti App Store dan Playstore, bukan dari sumber-sumber dari internet yang tidak memiliki kredibilitas.
2/ Telusuri kinerja manajer investasi
Biasanya saat melakukan investasi online, Anda harus melibatkan manajer investasi yang berperan sebagai perantara. Itu sebabnya pentingnya untuk mencari tahu kinerja manajer investasi tersebut, agar dapat meminimalisir risiko buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari, seperti kesalahan pengalokasian dana pada instrumen investasi atau penyelewengan dana.
3/ Lakukan riset untuk memilih instrumen investasi yang tepat
Manajer investasi yang kredibel seharusnya memiliki skema investasi yang jelas bagi Anda sebagai investor. Skema ini dapat dijadikan gambaran mengenai metode pengelolaan dana Anda nantinya. Pelajari baik-baik skema investasi dari berbagai instrumen yang ditawarkan agar Anda bisa menilai mana instrumen investasi yang tepat untuk Anda.
4/ Pahami tingkat risiko investasi
Investasi apapun tak akan pernah bebas dari risiko. Tingkat risiko yang akan dihadapi biasanya berbanding lurus dengan tingkat keuntungan yang mungkin Anda terima. Semakin tinggi keuntungan maka semakin besar juga risiko yang harus ditanggung oleh investor. Itu sebabnya, Anda perlu memahami tingkat risiko yang akan dihadapi dari setiap pilihan investasi yang ada. Sesuaikan juga dengan profil Anda sebagai investor, apakah bersifat konservatif, moderat, atau agresif (penyuka risiko).
5/ Lakukan diversifikasi investasi
Berinvestasi di satu jenis produk investasi online sangat tidak disarankan karena risiko dan kerugian yang diterima akan menjadi besar. Saat Anda melakukan diversifikasi pada investasi online, ketika nilai investasi satu produk turun, ada kemungkinan nilai inevstasi dari produk lainnya naik sehingga kerugian yang Anda tanggung tidak akan sebesar saat memilih satu jenis investasi online saja. Pantau perkembangan saham agar dapat melihat potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Anda tertarik melakukan investasi online? Pada dasarnya, investasi secara online bisa dilakukan kapan pun. Seperti halnya menabung atau deposito, melakukan transaksi investasi secara online pun sebaiknya dilakukan sejak dini, dengan catatan Anda memiliki sejumlah uang yang tidak akan mengganggu biaya hidup atau dana darurat. Yuk, lebih bijak berinvestasi! (f)
Baca Juga:
Investasi Aman 2021: Saatnya Beralih ke Surat Berharga Negara?
Memulai Investasi Reksadana untuk Pemula, Ini Tipsnya
3 Langkah Membuat Rencana Keuangan yang Kuat Hadapi Krisis
Topic
#investasionline, #saham, #reksadana
