
Foto: Pexels
Belakangan investasi sedang marak dibicarakan, terutama di media sosial. Berbagai akun ramai membahas pentingnya investasi serta keunggulan beberapa produknya mulai dari reksadana, emas, saham, dan yang terbaru adalah soal cryptocurrency.
Tak bisa dipungkiri, investasi memang penting dilakukan. Dengan berinvestasi, Anda dapat mengembangkan dana yang dimiliki sekaligus mempersiapkan masa depan Anda. Sebab asal tahu saja, dana yang mengendap di tabungan nilainya bisa tergerus inflasi. Dari investasi yang dipunya pula Anda juga berpotensi mendapatkan penghasilan pasif yang tentunya dapat gunakan untuk men-support kebutuhan sehari-hari.
Itu mengapa investasi idealnya dimulai sedari awal saat seseorang memiliki penghasilan sendiri. Pasalnya semakin dini Anda memulai maka kesempatan untuk mendapatkan imbal balik dari investasi itu juga semakin besar. Tapi bagi Anda yang saat ini baru akan memulai investasi, jangan khawatir akan tertinggal. Nah, berikut beberapa langkah dari Femina yang bisa Anda coba untuk memulai investasi.
Kenali tujuan keuangan
Sebelum melompat lebih jauh dengan investasi, ada baiknya Anda mengenali tujuan keuangan terlebih dahulu. Soalnya dengan memiliki tujuan, maka keuangan Anda pun bisa dikelola dengan baik. Misalnya saja ketika membelanjakan uang, Anda menjadi lebih hemat karena telah memiliki tujuan keuangan yang ingin diraih. Dengan mengetahui tujuan keuangan, Anda pun bisa menentukan jangka waktu untuk meraih tujuan itu. Hal tersebut akan berguna untuk mengetahui kira-kira produk investasi apa yang sesuai dengan Anda.
Ketahui profil risiko
Usai mengenali apa sih tujuan keuangan, kini waktu untuk mengetahui profil risiko Anda. Setiap individu punya toleransi berbeda-beda terhadap risiko investasi. Profil tersebut dipengaruhi oleh pengalaman, pengatahuan, serta tujuan investasi Anda. Setidaknya ada tiga jenis profil risiko, pertama adalah tipe investor konservatif. Tipe tersebut memiliki toleransi rendah terhadap risiko dan tujuan utamanya melindungi modal awal.
Profil kedua adalah tipe investor moderat, di mana memiliki tingkat tolerasi sedang. Tipe ini mau menerima jika terjadi kerugian investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar. Sementara yang terakhir adalah tipe agresif, karakter profil ini sangat bisa menerima risiko yang terjadi dalam investasi. Profil agresif biasanya memiliki pengalaman dalam hal investasi dan punya tujuan finansial cukup panjang.
Pelajari produk investasi
Saat ini produk investasi beragam, mulai dari emas, reksadana, obligasi, saham, dan lain-lain. Nah, dengan mengetahui profil risiko, Anda pun bisa menentukan produk investasi yang sesuai dengan lebih mudah. Misalnya saja dengan karakter Anda yang memiliki profil risiko konservatif, maka instrumen investasi yang bisa Anda pilih adalah produk yang tergolong 'aman' dan punya fluktuasi yang minim, seperti emas. Lain lagi jika Anda masuk golongan agresif yang siap menerima risiko untuk mendapatkan imbal balik besar, maka investasi saham yang memiliki pergerakan 'tak stabil' tak menjadi masalah bagi Anda. (f)
Baca Juga:
Marak Pinjaman Online Ilegal, Bagaimana Cara Menghindari Jeratannya?
Cara Berhemat Usai Libur Lebaran, Ini 4 Tipsnya
Penggunaan Uang Tunai Menurun, Ini 3 Tren Pembayaran Digital Konsumen Milenial
Topic
#investasi, #pengelolaankeuangan