
Foto: Fotosearch
Belakangan ini kita mendengar banyaknya kasus bunuh diri. Mulai dari selebritas seperti Chester Bennington hingga terjunnya dua kakak beradik dari lantai 5 di sebuah apartemen di Bandung. Tindakan bunuh diri seperti ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggal, tapi juga kerugian secara finansial.
Jika orang yang bunuh diri adalah kepala keluarga yang menjadi tempat bergantung dari segi keuangan, maka keluarga yang ditinggalkan akan kehilangan sumber penghasilan. Tidak hanya itu, jika pelaku bunuh diri memiliki asuransi jiwa, maka keluarga yang ditinggalkan terancam tidak mendapat uang pertanggungan. Soalnya, hampir sebagian besar produk asuransi jiwa tidak menanggung kematian akibat bunuh diri. Jika kejadiannya seperti ini, maka premi yang dibayarkan tiap bulan akan sia-sia.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah asuransi kredit. Kadang, bank menawarkan asuransi kredit, dengan tujuan untuk membebaskan para ahli waris dari kewajiban untuk membayar tagihan kartu kredit jika tertanggung meninggal dunia. Jika kematian nasabah wajar, perusahaan penyedia asuransi kredit akan menutupi tagihan tersebut. Namun jika nasabah bunuh diri, maka keluarga yang akan harus menanggung cicilan tersisa.
Jadi jika memiliki masalah, cobalah untuk berpikir panjang dan bicarakan dengan orang terdekat. Hindari mengambil tindakan ekstrem seperti bunuh diri karena akan memberikan dampak negatif terhadap keluarga, termasuk dari keuangan. Yang juga nggak kalah penting, baca dengan seksama produk asuransi yang ditawarkan agar kita bisa mendapatkan manfaat yang dibutuhkan. (f)
Baca juga:
Demi Anak Kembarnya, Beyonce Rela Merogoh Kocek Miliaran Rupiah untuk Menggaji Sang Pengasuh
Ini Kelebihan Tabungan Berjangka!
Demi Menonton Konser Idola, Wanita Rela Mengeluarkan Uang Sejumlah Ini!
Topic
#asuransi