Money
Gunakan Teknologi dan Data Untuk Tingkatkan Bisnis UMKM

1 Jul 2019

Foto: freepik

Data Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan tahun 2018 sebanyak 64.1 juta merupakan pelaku usaha industri UMKM di Indonesia dengan sumbangan terhadap PDB Nasional mencapai 60,34%. Jumlah pelaku usaha industri UMKM di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya dan sangat berkontribusi pada perkembangan ekonomi negara. 

Tak hanya di Indonesia, UMKM juga berperan besar bagi perekonomian berbagai negara. Perusahaan  yang memiliki kurang dari 250 karyawan ini menjadi tulang punggung perekonomian di seluruh dunia, terutama negara berkembang. Menurut International Council for Small Business (ICSB), lebih dari 90% perusahaan di dunia adalah berbentuk formal and informal Micro-, Small and Medium-sized Enterprises (MSMEs), menampung 60 - 70% dari total karyawan, dan memberi sumbangan 50% GDP.

Karena itu sejak tahun 2017, PBB menetapkan tiap tanggal 27 Juni sebagai Hari UMKM Internasional (Micro-, Small and Medium-sized Enterprises Day) dalam rangka merayakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi bisnis kecil hingga menengah bagi perekonomian global.

Salah satu yang kini terus diingatkan pada pelaku UMKM adalah soal pemanfaat teknologi dan data. “Pelaku UMKM Indonesia sudah mulai dikenal dunia dan seiring peran data yang berkembang, maka setiap usaha diharuskan untuk mulai mengadopsi teknologi inovatif untuk mengatur dan menganalisa data berharga mereka. Sehingga pengambilan keputusan dan rancangan strategi kedepan menjadi lebih akurat dan pelaku UMKM dapat tetap stabil meski ekonomi saat kompetitif,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Devi Rimayanti, MM tentang pentingnya peranan teknologi bagi para pelaku UMKM dalam acara yang diprakarsai Moka, startup penyedia sistem kasir digital Indonesia untuk menyambut Hari UMKM Internasional.

Dalam kesempatan yang bertempat di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM RI itu, Devi juga menjelaskan bentuk dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Yaitu dengan menciptakan platform inovatif, Lamikro, sebuah aplikasi yang memudahkan pelaku UMKM melakukan proses penghitungan akuntansi baik itu pencatatan laba maupun rugi. 

Membuat pelaku UMKM melek tenologi menurut VP Brand & Marketing Moka, Bayu Ramadhan, merupakan pekerjaan yang mendesak. Pasalnya di Indonesia masih sangat sedikit pelaku UMKM yang telah mengadopsi teknologi. 

“Jumlah UKM yang melek digital masih berada di bawah angka 20% dari total UKM. Padahal pemanfaatan teknologi dapat menghasilkan banyak data yang merupakan aset berharga untuk diolah menjadi wawasan baru. Di sinilah perananan kami untuk mengedukasi usaha kecil dan menengah untuk menganalisa semua data tentang bisnis mereka, mulai dari penjualan, produk, pola kebiasaan pelanggan hingga inventaris mereka, hasil dari data-data ini dapat menghasilkan insight yang bisa menjadi bekal bagi para pelaku UKM untuk bersaing dengan perusahaan besar,” kata Bayu. 

 
Foto: freepik
 

Untuk apa saja, sih mengumpulkan data-data bisnis kita? Berikut adalah contoh sederhana pemanfaatan data untuk bisnis dari Hutami Nadya, Data Analyst Moka: 

1/ Menentukan target berdasarkan data historis.
Data bisa dimanfaatkan untuk mempelajari kinerja bisnis beberapa periode ke belakang dan membuat prediksi volume penjualan serta penentuan target ke depannya.

2/ Mempelajari perilaku konsumen untuk mengembangkan produk.
Data juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk yang ada di toko kita, sehingga kita bisa mengembangkan produk sesuai permintaan konsumen.

3/ Menentukan jumlah karyawan dengan tepat.
Dengan data, kita bisa mengetahui jam-jam sibuk yang biasanya ramai pengunjung, sehingga kita bisa melakukan alokasi jumlah karyawan yang sesuai. (f)

Baca Juga:

Semarak Cashback, Kita Makin Boros atau Hemat?
Tip Terima Jastip Tanpa Ganggu Liburan
Wise Women Jakarta 2019: Langkah Mudah Pencatatan Keuangan Bisnis dan Resep Sukses Dapur Cokelat Melintasi Perubahan Market


Topic

#bisnis, #umkm, #tipbisnis, #wanitawirausaha, #wirausahafemina, #waniwr