
Dok: Fotosearch
Menyambut Hari Raya Idul Fitri, tunjangan hari raya atau THR paling ditunggu karyawan. Tahun ini, ada kemungkinan dana THR dibayarkan bersamaan dengan gaji bulanan. Meski angka rekening akan melonjak, bijaklah mengatur pengeluaran, agar usai lebaran keuangan Anda tetap sehat. Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth, Ivan Jaya, memberikan tip mudah mengelola THR dan gaji agar keuangan tak kebablasan.
1/ Pisahkan dana THR dan gaji terlebih dahulu. “Dalam pengelolaan THR, kebutuhan untuk hari raya harus diprioritaskan, seperti pembayaran zakat dan kebutuhan tradisi mudik,” kata Ivan Jaya.
2/ Buatlah anggaran dan skala prioritas dana THR dan gaji. Menurut Ivan, idealnya dana THR yang digunakan untuk keperluan hari raya tidak dihabiskan seluruhnya, disarankan sekitar untuk bisa ditabung atau diinvestasikan.
3/ Manfaatkan sisa THR untuk membayar utang dan ditabung. Tabungan ini bisa digunakan untuk kebutuhan pengeluaran tahunan seperti pembayaran PBB, pajak kendaraan, atau qurban. Dana THR juga dapat diinvestasikan untuk kebutuhan masa depan, idealnya 50%.
4/ Berikutnya, buat alokasi pengeluaran gaji bulanan. Prioritaskan 20%-30% dari pendapatan bulanan untuk ditabung atau berinvestasi. Ivan menyarankan agar terbiasa menyisihkan dana investasi untuk memiliki masa depan yang aman.
5/ Sisihkan 30% untuk membayar cicilan utang sekaligus untuk biaya entertainment / lifestyle. Gunakan sisanya untuk kebutuhan hidup seperti membayar listrik dan membeli persediaan bahan makanan sebulan.
Ivan menegaskan hal mendasar yang wajib dilakukan adalah selain membuat daftar prioritas, anggaran pengeluaran harus dicatat pada saat mendapatkan THR dan gaji bulanan, serta disiplin terhadap apa yang dianggarkan tersebut. “Dengan mencatat segala pengeluaran untuk kebutuhan Lebaran tahun ini, kita bisa memiliki acuan untuk pengelolaan THR tahun berikutnya dan juga gaji bulanan,” tambahnya.
Sebisa mungkin pendapatan tahunan digunakan untuk pengeluaran tahunan dan pendapatan bulanan untuk pengeluaran bulanan. Prinsipnya, sisihkan dulu untuk tabungan dan investasi, baru sisanya dipakai untuk kebutuhan sejari-hari, bukan sebaliknya.
“Kini investasi tidak lagi membutuhkan uang yang banyak. Dengan Rp100 ribu, kita bisa berinvestasi di reksa dana. Ketahui instrument investasi yang cocok dengan profil risiko kita serta memberikan nilai tambah bagi kita, kar ena dana yang diinvestasikan akan berkembang lebih pesat daripada hanya menggunakan instrumen keuangan lain seperti tabungan. Instrumen investasi ini seperti obligasi negara (ORI), sukuk, atau reksadana yang kini sangat terjangkau,” jelas Ivan. Bank Commonwealth saat ini memiliki lebih dari 50 produk reksa dana termasuk produk-produk reksa dana syariah untuk investasi masa depan dan dapat dimonitor melalui ponsel di mana saja dan kapan saja. (f)
Baca Juga:
Wajib Diketahui Pekerja dan Pengusaha, THR Harus Cair Maksimal H-7 Lebaran
Menyusun Bujet untuk Bonus Tahunan
10 Trik Agar Bisa Menabung
Faunda Liswijayanti
Topic
#thr, #tipkeuangan