Foto: Pixabay
Pandemi COVID-19 mendorong pertumbuhan belanja daring di masyarakat. Banyak konsumen yang sebelumnya tidak pernah berbelanja daring kini harus mengandalkan platform belanja digital untuk memenuhi kebutuhan mereka. Diperkirakan ada sekitar 12 juta pengguna e-commerce baru saat pandemi berdasarkan riset RedSeer.
E-commerce menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari dan membeli produk. Data iPrice menyebutkan jumlah pengguna marketplace di kuartal ke-3 tahun ini meningkat dibandingkan kuartal ke-3 tahun lalu. Sebelum pandemi, proyeksi pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia 2020 ada di angka 54%. Dengan adanya pandemi, pertumbuhan ini diperkirakan bisa mencapai 91%.
Berdasarkan rilis yang dikirimkan kepada femina, Tokopedia menyebutkan pertumbuhan jumlah pengguna aktif bulanannya saat ini mencapai lebih dari 100 juta, meningkat lebih dari 10 juta jika dibandingkan sebelum pandemi.
Hal tersebut berbanding lurus dengan angka penjual di Tokopedia yang meningkat. “Kini ada lebih dari 9,9 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100%nya UMKM. Artinya, ada kenaikan sebesar lebih dari 2,7 juta dari 7,2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari lalu,” ungkap Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia.
Yang menarik, pandemi telah menggeser cara orang berbelanja kebutuhan pokok harian. Tren pembelian produk sembako lewat e-commerce terus meningkat. Selain itu, sentralisasi kegiatan #dirumahsaja juga membuat banyak orang melakukan renovasi rumah mereka untuk menjadikannya tempat yang lebih nyaman berkegiatan seharian.
Berdasarkan data internal Tokopedia, berikut lima kategori dengan peningkatan transaksi paling tinggi menjelang akhir tahun 2020:
1/ Makanan dan Minuman
Transaksi kategori Makanan dan Minuman meningkat lebih dari 3x lipat menjelang akhir tahun. Produk sembako lokal seperti madu, buah-buahan, telur, kopi lokal, keripik dan beras menjadi produk paling dicari masyarakat belakangan ini. Ini bisa menjadi peluang bisnis untuk dikembangkan di tahun depan.
2/ Kesehatan
Kategori Kesehatan juga meningkat lebih dari 3x lipat. Masker tetap menjadi produk yang paling diburu masyarakat. Pandemi telah mengajarkan kita untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dampaknya produk-produk yang berhubungan dengan kesehatan pribadi dan keluarga menjadi prioritas kebutuhan harian.
3/ Perawatan Hewan
Memelihara hewan ternyata menjadi hobi yang semakin naik daun. Ini mendorong peningkatan transaksi pada kategori Perawatan Hewan di Tokopedia menjadi lebih dari 3x lipat. Aquarium, makanan kucing, ikan dan anjing menjadi produk paling laris. Tren yang paling menarik untuk dicermati belakangan adalah meningkatnya permintaa akan ikan hias, seperti ikan cupang sebagai hewan piaraan. Teman melepas stres di tengah pandemi.
4/ Buku
Selain memelihara hewan, membaca pun semakin diminati selama pandemi. Terlihat dari peningkatan transaksi pada kategori Buku di Tokopedia sebesar hampir 2,5x lipat. Buku pengembangan diri, karir, anak, novel non-fiksi hingga religi menjadi produk yang paling populer. Tentunya ini kabar yang gembira, meningat selama ini angka minat membaca di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan negara lain.
5/ Pertukangan
Tingginya aktivitas di rumah mendorong masyarakat merenovasi rumah. Terlihat dari peningkatan transaksi kategori Pertukangan yang mencapai lebih dari 2,5x lipat. Kertas dinding, pompa angin, serta perlengkapan listrik seperti adaptor dan stop kontak merupakan produk yang paling diminati. Menciptakan ruang yang nyaman bagi seluruh anggota untuk berkegiatan selama di rumah saja. (f)
Baca Juga:
Sambut 2021, Ini 4 Tips untuk UMKM Tingkatkan Omset Tahun Depan
Pandemi Mengubah Perilaku, Konsumen Lebih Pilih Kualitas dari Harga Murah
63,5% Konsumen Mengaku Digital Payment Jadi Cara Baru Bertransaksi
Faunda Liswijayanti
Topic
#ecommerce, #belanjaonline
