
Kencan pertama seringkali malah membuat stress. Maunya hubungan berlanjut terus sampai kencan-kencan berikut. Tapi, karena bertemu dengan seseorang yang belum lama dikenal, kita suka ragu mesti ngapain saat kencan itu—khawatir memberikan kesan tidak baik. Bila malu menyerang, atasi dengan cara:
Siapkan jawaban
Pertanyaan-pertanyaan sederhana biasanya sering ditanya—karena baru awal berkencan, misal, “Apa pekerjaan Anda?”. Persiapkan jawaban supaya nggak gugup saat memberitahunya.
Bertanyalah
Orang senang sekali membicarakan dirinya sendiri, jadi tanyakan berbagai hal tentang dirinya. Bukan yang ‘menyerang’, ya. Bisa tentang hal-hal sederhana seperti, kerja di mana? Apa transportasi kalau ngantor? Sudah nonton film terbaru Johnny Depp?
Ganti subyek pembicaraan
Bila saat bercerita, tiba-tiba merasa pembicaraan tidak menarik, coba tanyakan balik padanya, “Dan, bagaimana dengan Anda?”
Dengarkan apa yang dia bicarakan
Daripada sibuk memikirkan apa yang akan Anda obrolkan, fokus dan dengarkan si dia berbicara. Jika teman kencan cerita tentang, misal, pengalaman main golf saat weekend, dan Anda tidak paham tentang golf, tanyakan mengapa dia suka golf, bagaimana mulanya hobi main gol, dan sebagainya.
Tarik napas
Kapanpun Anda merasa deg-degan, tarik napas dalam-dalam dan lepaskan pelan-pelan. Kalau mulai merasa tidak nyaman, minta izin pergi ke toilet sebentar, sekadar untuk menarik napas.
Puji dia
Kuncinya: tulus. Pria senang kalau dipuji karena bisa menandakan superioritasnya. Bukan hanya pekerjaan atau prestasi, cukup tentang baju, rambut, jam tangan, atau sepatunya, mereka sudah senang. Nggak usah berlebih: “Sepatunya keren,” sudah cukup.
Ingat-ingat cuaca
Orang suka ragu berbicara hal-hal sepele. Maunya ngobrolin hal-hal ‘tinggi’ biar kelihatan cerdas. Padahal, masalah remeh seperti cuaca bisa jadi obrolan menarik sebab mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari juga, kok. (MEI/Fotosearch)
Siapkan jawaban
Pertanyaan-pertanyaan sederhana biasanya sering ditanya—karena baru awal berkencan, misal, “Apa pekerjaan Anda?”. Persiapkan jawaban supaya nggak gugup saat memberitahunya.
Bertanyalah
Orang senang sekali membicarakan dirinya sendiri, jadi tanyakan berbagai hal tentang dirinya. Bukan yang ‘menyerang’, ya. Bisa tentang hal-hal sederhana seperti, kerja di mana? Apa transportasi kalau ngantor? Sudah nonton film terbaru Johnny Depp?
Ganti subyek pembicaraan
Bila saat bercerita, tiba-tiba merasa pembicaraan tidak menarik, coba tanyakan balik padanya, “Dan, bagaimana dengan Anda?”
Dengarkan apa yang dia bicarakan
Daripada sibuk memikirkan apa yang akan Anda obrolkan, fokus dan dengarkan si dia berbicara. Jika teman kencan cerita tentang, misal, pengalaman main golf saat weekend, dan Anda tidak paham tentang golf, tanyakan mengapa dia suka golf, bagaimana mulanya hobi main gol, dan sebagainya.
Tarik napas
Kapanpun Anda merasa deg-degan, tarik napas dalam-dalam dan lepaskan pelan-pelan. Kalau mulai merasa tidak nyaman, minta izin pergi ke toilet sebentar, sekadar untuk menarik napas.
Puji dia
Kuncinya: tulus. Pria senang kalau dipuji karena bisa menandakan superioritasnya. Bukan hanya pekerjaan atau prestasi, cukup tentang baju, rambut, jam tangan, atau sepatunya, mereka sudah senang. Nggak usah berlebih: “Sepatunya keren,” sudah cukup.
Ingat-ingat cuaca
Orang suka ragu berbicara hal-hal sepele. Maunya ngobrolin hal-hal ‘tinggi’ biar kelihatan cerdas. Padahal, masalah remeh seperti cuaca bisa jadi obrolan menarik sebab mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari juga, kok. (MEI/Fotosearch)