Kalau kita hanya menghafal, kemungkinan lupa sangat besar, terutama ketika gugup. Lebih baik pahami semua materi dengan baik, lalu sampaikan dengan bahasa kita sendiri.
Busana terbaik dan parfum
Gunakan pakaian yang selalu bisa membuat kita tampil pede di depan orang banyak. Jangan lupa juga memakai parfum unisex agar seluruh klien nggak merasa terganggu dengan aromanya.
Tahu sasaran
Cara kita menyampaikan pesan harus sesuai dengan audience yang dituju. Misalnya, nih, jika klien masih muda, kita bisa menyisipkan humor di tengah presentasi.
Tersenyum
Yap, senyum merupakan obat penenang yang bekerja secara instan. Dengan tersenyum, rasa panik dan gugup bisa berkurang. Selain itu, kita seperti memancarkan aura positif yang bisa membuat audience merespons baik. Suasana presentasi jadi nggak tegang, deh.
Mainkan imajinasi
Untuk meningkatkan percaya diri, nggak ada salahnya membayangkan kalau audience akan suka dengan presentasi kita—bahkan bertepuk tangan.
Jangan terlalu sering meminta maaf
Jika melakukan kesalahan kecil karena gugup, nggak perlu meminta maaf karena bisa jadi audience nggak ngeh. Justru mereka menyadari kesalahan kita jika kita terus-menerus minta maaf.
Tambah latihan dan pengalaman
Ilmu public speaking bisa semakin terasah dengan banyaknya pengalaman ‘tampil’. Jangan lupa juga memperbaiki kesalahan yang dibuat sebelumnya sehingga penampilan kita lebih baik lagi.
Minum air putih
Minum segelas air putih dan tarik napas dalam-dalam sesaat sebelum presentasi agar perasaan lebih tenang.
Rapikan rambut
Jepit poni atau ikat rambut jika sudah terlalu panjang. Melihat kita bolak-balik merapikan rambut hanya akan membuat konsentrasi audiens terpecah—ganggu banget, sih!
Kontak mata dan komunikasi
Pastikan kita melakukan kontak mata dengan audiens. Menatap dinding atau menghindari kontak mata malah menunjukkan kalau kita grogi. Jangan lupa selalu beri kesempatan audiens untuk bertanya atau memberi tanggapan agar terjadi komunikasi dua arah. (FANNY INDRIAWATI/FOTO:FOTOSEARCH)