Home Interior
Tip Memilih Warna untuk Home Office

14 May 2016


Foto: Fotosearch

Berencana bekerja penuh di rumah atau hanya ingin menciptakan area kerja untuk melakukan tugas-tugas yang tidak terselesaikan di kantor? Anda perlu menciptakan ruang kerja yang nyaman untuk memfokuskan pikiran. Salah satunya dengan menyuntikkan warna yang tepat ke dalam ruangan. Selain penataan dan furnitur yang mendukung, warna memiliki andil besar dalam menciptakan suasana kondusif.

Manfaat warna netral
Desainer interior khusus desain perkantoran, Dina Lawanto, menjelaskan bahwa warna sangat memengaruhi mood dan emosi. Ia sangat menganjurkan untuk memilih warna cerah karena mampu mendatangkan energi positif dan memberi motivasi untuk bekerja.

Namun, dalam praktiknya, warna favorit cenderung dipilih karena sesuai dengan selera. Hal ini tidak masalah,  tinggal triknya saja dalam memadupadankan beberapa warna. “Jika memang dari awal sudah memutuskan untuk memasukkan warna kesukaan, biasanya suasana kerja menjadi lebih nyaman berkat suasana hati yang enak,” ujarnya.

Ada warna yang disarankan sebagai warna dasar untuk dinding, yaitu warna netral. Warna netral ini tidak bersifat dominan. Bila dipadu  dengan warna lain, warna netral akan menjadi warna latar belakang. “Warna netral cocok dipadu dengan warna apa saja, khususnya dengan warna yang lebih kuat. Misalnya, abu-abu dengan merah, abu-abu dengan oranye, beige dengan hijau, ungu, termasuk dengan warna kesukaan,” jelasnya lagi.

Untuk mengolaborasikannya, pulas dinding dengan warna netral, lalu gunakan  warna favorit, misalnya kuning, sebagai aksen. Aplikasikan pada salah satu bidang dinding atau satu furnitur saja, misalnya meja, kursi, lemari, atau rak buku. Cara memadukan warna netral dan warna kesukaan seperti ini akan menghasilkan keseimbangan warna agar area kerja tidak monoton.

Jika ingin tampilan dinding lebih ‘playful’, bermainlah dengan pola. Dalam hal ini dibutuhkan padu padan warna yang matching, misalnya menggunakan dua warna netral atau warna pastel yang lembut. Pulas kedua warna tersebut dengan sedikit ‘bermain’ dalam bentuk stripes atau garis selang-seling dua warna tersebut, di satu atau seluruh bidang dinding.
 
Berani dengan Warna Dingin
Tiap orang memiliki taste warna berbeda. Jika Anda penyuka warna dingin yang sering digolongkan sebagai warna gelap, tidak ada salahnya menggunakan warna ini untuk ruang kerja. Namun, agar ruang tetap terlihat segar, kombinasikan dengan  warna cerah atau hangat pada  furnitur atau pajangan, agar skema warna tetap seimbang.

Misalkan warna dinding merah tua, maka untuk meja kerja pilih warna netral, seperti putih atau kayu terang. Kemudian, bermainlah juga dengan warna cerah, seperti memasang rak buku berwarna kuning yang memenuhi salah satu bidang dinding. Atau, mewarnai satu bidang dinding tersebut dengan warna cerah yang dilengkapi dengan ornamen berwarna netral sebagai penyeimbang.
 
Perhatikan Pencahayaan
Penempatan area kerja, baik yang mendapat penerangan alami dari sinar matahari maupun yang bergantung pada cahaya lampu, tetap harus disesuaikan dengan skema warna. Apabila ruang kerja mendapat terpaan cahaya alami, sebaiknya warna perabotan dipilih yang tidak terlalu bright. Warna redup seperti warna kayu dianjurkan karena lebih menyerap cahaya. Perlu diperhatikan juga finishing perabotannya yang tidak terlalu glossy. Jika perabotan berwarna terang, maka ketika terkena cahaya matahari akan menyilaukan sehingga mengganggu konsentrasi kerja.

Sebaliknya, jika penerangan hanya mengandalkan lampu, sebaiknya gunakan warna light seperti putih atau wana  kayu terang. Bila ingin lebih colourful, pilih warna-warna pastel yang lebih lembut. Untuk langit-langit juga sebaiknya diberi warna putih agar dapat lebih maksimal memantulkan cahaya lampu ke seluruh ruangan. Jangan lupa, perhatikan pencahayaan dari lampu. Warna lampu kuning tidak dianjurkan karena tidak nyaman dan membuat mata cepat lelah. (f)
 


Topic

#DesainInterior