Home Interior
Membuat Rumah Bebas 'Bau Dapur'

30 May 2020


Foto: Shutterstock

Masakan Nusantara menggunakan bumbu rempah dengan aroma menyengat. Bahkan, baunya bisa menempel cukup lama di baju dan permukaan dari kain yang lain di dekatnya. Apa jadinya jika aroma ini menyebar di seluruh ruangan rumah?

 “Salah satu cara mengatasinya adalah bukaan atau jendela yang lebar di dapur,” terang  Ruth Maria, Desainer Interior Dekoruma. Menggunakan cooker hood sangat disarankan. Saat ini, instalasi kompor beserta cooker hood menjadi tren di kalangan penghuni apartemen.

“Di Jakarta, cooker hood dikenal sejak tahun 80-an,” ujar Paul Daniel, Product Marketing Manager PT. MODENA Indonesia. Ia juga menjelaskan beberapa tahun belakangan permintaan kian meningkat, seiring dengan pertumbuhan hunian mungil di kota-kota besar Indonesia.

Cooker hood bekerja menghisap asap dan uap yang muncul saat memasak. Ada dua jenis, yakni dengan cerobong dan tanpa cerobong. Cooker hood bercerobong efektif meminimalkan bau karena langsung menghisap dan membuang udara kotor ke luar rumah. Tipe ini cocok untuk Anda yang setiap hari masak dan masak dengan waktu yang lama.

Jenis lainnya adalah cooker hood tanpa cerobong. Jenis ini akan menghisap uap dan asap masakan, lalu mendaur ulang udara kotor tersebut dengan filter yang ada di dalamnya. Udara yang telah dibersihkan dan tidak berbau akan dihembuskan kembali ke dalam ruangan. Jika gemar masak sederhana dan hanya sesekali, tipe ini pun cukup.

Banyak yang menyukai cooker hood tanpa cerobong karena ukurannya yang lebih kecil dan pemasangannya yang lebih praktis. Cocok untuk mereka yang tinggal di apartemen. Jika bau dirasa masih berkutat dalam ruangan, membuka lebar jalur sirkulasi udara di ruangan tersebut adalah cara yang disarankan Ruth. "Tambahkan linen spray dan kipas angin. Pasti bau akan hilang dengan sendirinya. Setelahnya, bisa nyalakan arommatherapy," tambahnya.


Baca juga:
Bagaimana Cara Menciptakan Dapur Ramah Anak?
4 Trik Hemat Listrik di Dapur
 


Topic

#dapur, #rumah