Foto: Muhammad Zaki, Kediaman Virke Sivera Nelloh, Pamulang
Mendekor dengan pemikiran out of the box, tapi tetap terlihat indah dan harmonis diterapkan Virke Sivera Nelloh ke dalam huniannya yang mungil. Berlokasi di Pamulang, dengan luas lahan 219 m² dan luas bangunan 140 m², ia memadupadankan konsep vintage, Skandinavia, dan etnik ke dalam beberapa ruang.
Dimulai dari ruang tamu yang diisi dengan meja bergaya Skandinavia dan barang dekoratif di ambalan yang diberi sentuhan warna monokromatik. Agar terlihat hidup, ditambahkan aksen hijau dari tanaman segar. Kedua konsep tadi masih ditabrakkan lagi dengan kehadiran kabinet TV yang terlihat mencolok karena permainan warna-warni wadah sukulen yang merupakan kreativitas Virke sendiri.
Masih dalam ruang yang sama, berdiri meja konsol yang memiliki konsep etnik vintage. Terlihat dari bentangan kain Borneo di dinding, pajangan jendela sisir, bakul beras berisi tanaman hias, dan radio jadul.
“Alasan penggabungan ini agar rumah tidak terlihat monoton. Dengan ramai konsep malah terlihat
atraktif,” ucap wanita yang besar di Malaysia ini.
Area tangga juga mendapat kolaborasi desain, terutama di area bawah yang dimanfaatkan sebagai sudut baca. Dengan pemilihan warna-warna yang atraktif pada furnitur dan aksesori pendukung, area mungil ini lebih terlihat sangat ‘memanggil’.
Di area atas tangga, bordes (area transisi) juga mendapat perlakuan desain yang spesial. Dengan mendesain gaya Skandinavia bercampur vintage dari tempelan jendela sisir, menjadikan pojok tangga yang sering terabaikan terlihat lebih cantik. Di area tangga yang banyak menyerap sinar matahari ini
ditempatkan area khusus untuk tanaman kaktus dalam pot bermotif warna-warni.
Beralih ke ruang makan, warna dinding dipulas dengan warna tosca gelap agar berbeda dengan warna putih yang mendominasi ruang lainnya. Desainnya sengaja dibuat menyerupai kafe yang terlihat
meriah dengan tampilan dinding seperti galeri.
“Tampilan seperti ini memberi kesan bahwa kami sekeluarga seperti sedang makan di restoran,” ucap lulusan Queensland University of Technology ini, tersenyum.
Di area ini pula konsep vintage sangat menarik perhatian karena kehadiran wall decor berbentuk kepala rusa. Ditambah permainan sign board yang menyala untuk menambah kesan dramatis. “Aksesori pendukung lainnya, talenan dapur yang saya lukis sendiri, daun monstera dalam pigura, dan gantungan kaktus. Intinya, tetap ada tanaman hidup agar terasa suasana relaks di tiap sudut,” tambah Virke.
Di ruang paling belakang yang dikhususkan untuk dapur dan taman, pemilik rumah memilih gaya vintage total. Terlihat dari penggunaan tegel, rantang, dan termos antik. Merambat pula ke taman yang dihiasi dengan pot-pot lucu hasil kreasi Virke. Tembok tidak dibiarkan kosong, tapi diisi dengan pajangan jendela vintage dari kayu jati, serta tempelan piring antik dalam beragam corak.
Secara keseluruhan, gabungan berbagai konsep di rumah Virke telah membingkai kesatuan tampilan eklektik yang harmonis dan nyaman dihuni. (f)
Topic
#rumah, #desaininterior, #gayaeklektik, #interior
