Home Interior
Ingin Rumah Terlihat Unik dan Ramping? Ini Caranya

15 Jul 2016


Foto: Dok. Pribadi

Inspirasi membangun rumah bisa datang dari mana saja. Bahkan, dari fashion sekalipun. Seperti yang tampak pada ‘House of Trimmed Reform’ yang dibangun oleh arsitek sekaligus pemilik, Muhammad Sagitha. Gaya fashion di era Victoria dijadikan konsep dalam membentuk rumahnya.
 
Body Shaping
Di Inggris, pada  pertengahan tahun 1800-an hingga awal 1900-an bentuk tubuh jam pasir dianggap ideal  bagi tiap wanita. Untuk mendapatkan siluet tubuh  idaman itu wanita di era ini  mengenakan korset yang sedemikian ketat untuk menarik pinggang agar ramping.

Berangkat dari ide fashion yang memperlihatkan ‘body shaping’ itu, Agit, begitu panggilannya,  menerjemahkannya ke dalam bahasa arsitektur dengan  ‘menggunting’ sebagian sudut bangunan. Teknik ‘pengguntingan’ ini dipraktikkan ke dalam bangunan rumahnya yang berlokasi di Tangerang. Hasilnya, arsitektur mengalami efek ramping dengan bentuk baru dan berbeda.

Bagi Agit, perampingan bangunan yang dilakukannya itu juga  didasarkan pertimbangan dua faktor lain: ketersediaan dana dan iklim tropis. Dari segi dana, yang harus digunakan  secara efektif, ia memilih atap rumah dengan jenis datar karena lebih hemat biaya. Sementara dari segi iklim, ia menyikapi perilaku alam dengan membuat teritisan, yaitu perpanjangan atap utama. Di rumah yang banyak memiliki bukaan besar, teritisan sangat dibutuhkan sebagai penyaring sinar matahari dan pencegah tempias air hujan.

Menyesuaikan kondisi alam dan model atap datar ini, maka model teritisan diciptakan dengan cara membuat massa bangunan lebih lebar sebagai pengganti atap konvensional. Akibatnya, bangunan jadi terkesan lebar dan ‘gendut’. Dari sinilah Agit, dibantu arsitek Wiyoga Nurdiansyah, mengakalinya dengan metode ‘menggunting’ (trimmed) pada tampak muka bangunan dan membentuknya agar terkesan ‘slim’.

“Dengan metode menggunting, tampilan rumah terlihat unik. Sebuah kolaborasi selaras antara respons terhadap alam, efektivitas dana, dan seberapa ramping bangunan yang diinginkan,” ucap Agit.

 
Material Fungsional & Murah
Karena faktor dana yang terbatas, maka rumah didesain dengan gaya sederhana, tapi fleksibel. Caranya, dengan memilih beberapa material yang tidak terlalu mahal, tetapi memiliki fungsi penting, seperti penggunaan atap PVC (polivinil klorida), kaca, dan papan semen gelombang. Untuk atap, bahan PVC tergolong murah dan memiliki banyak fungsi, seperti mampu meredam panas cahaya matahari, tidak berisik saat hujan, dan antibocor karena bentangannya panjang, membuat derajat atap menjadi landai.

Begitu pula penggunaan kaca di ruang keluarga dan ruang makan yang membuat dinding transparan seolah tidak berjarak dengan taman dalam. Penggunaan kaca yang umumnya selalu sukses menghadirkan kesan futuristis, juga menyediakan pasokan besar cahaya alami. Gaya arsitekturnya pun menjadi terlihat kekinian.

Sementara, papan semen gelombang yang tahan air dan kelembapan, digunakan sebagai material finishing dinding di service area. Selain sebagai aksen, material ini juga memberikan kejutan menjadi panel yang bisa dibuka-tutup sebagai pintu dan jendela service. Respons terhadap bayangan matahari juga menjadi lebih menarik dan playful di dinding yang bergelombang. (f)

Baca Juga: Tip Mendekorasi Kamar Tidur dengan Gaya Skandinavia


Topic

#rumahramping