
Sudah lama tak turun hujan di daerah Anda? Kalaupun turun, sebentar dan sangat sedikit? Menurut BMKG, Indonesia memang sudah memasuki musim kemarau. Ada sedikit hujan bukan berarti kemarau batal terjadi. Suhu udara dan sinar matahari yang meningkat, membuat tanah menjadi kering dan debu semakin banyak beterbangan di udara. Hujan yang bisa membasuh debu secara alami pun tak kunjung datang.
Jadi jangan heran kalau debu di dalam rumah pun lebih cepat menumpuk, apalagi jika rumah Anda berada di pinggir jalan besar dan tanah lapang. Masalahnya , debu yang menumpuk tak hanya membuat furniture dan kaki yang menjejak langsung ke lantai lebih mudah kotor, tapi juga bisa memicu reaksi alergi. Agar rumah tetap terasa nyaman bagi penghuninya, lakukan langkah-langkah berikut:
1/ Lepas alas kaki sebelum, masuk rumah
Entah apa yang melekat di alas kaki yang telah Anda bawa melangkah ke berbagai tempat. Saat membawa sepatu ke dalam rumah, tak hanya debu dan kotoran, mungkin ada kuman-kuman yang ikut terbawa. Sekarang memang sangat jarang rak sepatu di luar rumah, setidaknya bersihkan alas kaki di luar rumah, lepas sebelum masuk, dan simpan di tempat sepatu yang tertutup.
2/ Tutup jendela
Saat cuaca gerah, bawaannya memang ingin membuka jendela dan pintu lebar-lebar, ya. Tapi angin yang masuk juga akan membawa debu, jika rumah atau apartemen Anda berada di dekat jalan. Minimalisir dengan hanya melakukannya di pagi hari saat udara masih minim polusi.
3/ Bersihkan ventilasi dan saringan AC
Saat musim kemarau, debu lebih banyak menempel pada kasa jendela dan membuat saringan AC lebih cepat kotor. Jangan tunggu mata pedih dan hidung gatal untuk membersihkan ventilasi udara, ya.
Topic
#homeinterior, #rumah, #kemarau, #tip