
Rumah Kediaman Apria Rahmadhina, Cileungsi.
Foto: Mohammad Zaki
Gaya retro membangkitkan kenangan masa lalu dalam tampilan kekinian yang atraktif. Masa lalu bisa menjadi sumber inspirasi, termasuk dalam fashion dan desain interior. Dikenal sebagai gaya retro, konsepnya memiliki kesederhanaan garis desain yang mampu memikat saat diaplikasikan di masa sekarang. Atraktif, segar, dan penuh kesan.
Sarah Elsie Baker, dalam bukunya, Retro Style, Class, Gender and Design in the Home, menjelaskan bahwa interior bergaya retro hadir karena desakan pada kebutuhan objek dekoratif dan perabotan vintage. Sebuah kebutuhan desain yang ingin menghidupkan kembali kenangan masa lalu lewat penggabungan aksesori jadul yang diaplikasikan di era modern.
Dalam bahasa Prancis, kata rétro atau rétrospective mengacu pada hal-hal baru yang menampilkan karakteristik dari masa lalu. Mulai dari tahun 1920, 1950, hingga 1970 yang kemudian melahirkan gaya retro art deco (1920-an), fifties (1950-an), dan seventies (1970-an).
Hal ini sejalan dengan pendapat desainer interior Ayi Asmoro. Menurutnya, konsep retro yang populer saat ini adalah yang mengacu pada tahun 1950 -1970.
“Yang dimaksud retro adalah mundur ke belakang. Jadi, sebelum memilih gaya ini, harus dipastikan dahulu mau era yang mana karena tiap era punya ciri khas masing-masing. Lalu disesuaikan dengan kondisi sekarang,” ucap Ayi.
Berikut saran Ayi untuk Anda yang berminat mendekorasi rumah dengan gaya retro.
1/ Jangan terlalu banyak memadupadankan gaya untuk mendapatkan ciri khas yang kuat. Jadi, kalau mau retro, pilih retro tahun berapa, dan dari negara mana supaya jelas arah gayanya. Kalaupun ingin dicampur, cukup satu gaya saja, dan gaya tambahan dijadikan sebagai aksen.
2/ Gunakan mayoritas warna-warna terang,seperti putih atau off white di dinding. Sementara aksen warna yang sedikit berbeda bisa diterapkan pada bidang dinding yang kecil.
3/ Gunakan paling banyak tiga warna dengan tambahan satu warna hitam. Misalnya, kuning dengan oranye ditambah hitam, atau kuning dengan tosca ditambah hitam.
4/ Pilih aksesori yang mendukung dan senada dengan tema.
5/ Karena tipe desain retro yang ringan, jangan memasukkan barang- barang antik atau klasik yang banyak ukiran karena tampilan ruang akan terlihat berat. (f)
Baca juga:
Hiasi Rumah Mungil Anda dengan Gaya Retro dan Sentuhan Pop Art Seperti Milik Apria Rahmadhina Ini
Inspirasi Gaya Retro untuk Dekorasi Rumah, Ini Aturan Mainnya
Topic
#interior, #rumah, #gayaretro