Foto: pexels

Tahukah Anda, wanita lebih sering mengalami infeksi saluran kemih, yang meliputi ginjal, saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih (ureter), kandung kemih, dan saluran kencing (uretra). Infeksi terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur masuk dalam jumlah cukup banyak ke saluran kemih dan tak dapat dilawan oleh imunitas tubuh.

Para ahli membenarkan bahwa infeksi saluran kemih atau ISK memang rentan terjadi pada wanita. Salah satu penyebabnya adalah anatomi tubuh wanita. Uretra wanita lebih pendek. ISK lebih mudah terjadi pada wanita karena kontaminasi bakteri dari vagina dan anus, yang memang secara anatomi letaknya berdekatan. ISK paling sering terjadi karena bakteri e-coli yang berasal dari saluran cerna saat infeksi saluran cerna atau diare. Selain itu bisa juga diakibatkan oleh keputihan dan wanita memang bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual.

Pada wanita hamil, ISK juga rentan terjadi karena tekanan pada rahim. Saat rahim yang berada tepat di atas kandung kemih makin membesar dan berat, aliran urine dari kandung kemih dapat terhalang. Akibatnya, ibu hamil lebih sulit mengosongkan kandung kemih, mengakibatkan penumpukan bakteri pada saluran kencing, dan berisiko menyebabkan infeksi.

Kasus ISK pada pria lebih jarang. Mereka yang mengalami ISK biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual karena perilaku seks tak sehat. Selain itu, bisa juga karena adanya batu pada saluran kemih, atau pembesaran prostat pada pria usia lanjut, di atas 50 tahun.

Sebagian besar kuman berasal dari luar tubuh, misalnya dari air yang tidak bersih atau penyakit menular seksual. Kuman, yang masuk lewat saluran kencing, bila tidak segera teratasi bisa naik ke kandung kemih. Pada ginjal infeksi juga bisa berawal dari adanya batu yang menyumbat ureter. Hal ini menyebabkan aliran air seni tidak lancar, sehingga terjadi infeksi.

Pada beberapa kasus ISK ini bisa sembuh sendiri, dan baru menimbulkan keluhan/gejala saat kondisi daya tahan tubuh menurun, misalnya karena lelah atau stres. Tapi ISK yang tak tertangani dengan baik, apalagi pada wanita hamil bisa berakibat fatal. Kerusakan organ ginjal hingga mengancam nyawa ibu dan janin adalah risikonya.

Karena itu sangat penting mengenali gejala ISK:

1/ Rasa sakit, perih, dan panas saat berkemih.

2/ Jika infeksi terjadi di daerah saluran kencing (uretra) atau kandung kemih, biasanya gejala yang terasa adalah sering ingin buang air kecil, meski air yang keluar sangat sedikit (anyang-anyangan). 

3/ Terkadang keluar cairan kental berwarna kekuningan, dan berbau seperti nanah. 

4/ Pada wanita biasanya juga terasa sakit di daerah tulang kemaluan, sementara pria umumnya merasakan sakit di daerah usus besar dekat anus. 

5/ Jika infeksi sudah mencapai ginjal atau saluran yang menghubungkan ginjal dan ureter, biasanya penderita akan merasakan sakit di pinggang belakang dan demam. Kondisi penderita pun biasanya jadi sangat lemah. (f)

Baca Juga: 

Badan POM Menarik Ranitidin Yang Biasa Digunakan Untuk Sakit Lambung
5 Alasan Vape alias Rokok Elektrik Bukan Alternatif
Olahraga Lagi Setelah Melahirkan Seperti Sprinter Allyson Felix dan Serena Williams