Health & Diet
Waspada, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Sinusitus

14 Sep 2022

sakit gigi
Foto: Freepik


Sakit gigi memang jarang menyebabkan kematian. Sehingga orang kerap kali abai dengan kesehatan mulut ini. Namun, kejadian sakit gigi tak dapat dipungkiri dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, masalah gigi berlubang yang dibiarkan berlarut- larut pun, jika tidak ditangani segera, dapat menyebabkan keluhan kesehatan lainnya. 

Seperti dijelaskan oleh drg Hanny Ilanda, Sp.KG, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah – Puri Indah, bakteri dalam gigi yang sudah membusuk dapat menyebar dan mengakibatkan peradangan pada bagian tubuh yang lain, mulai dari otot jantung, ginjal, hidung, hingga mata, bahkan mengakibatkan peradangan artritis pada sendi.

Tidak hanya itu saja, lebih lanjut drg Hanny juga menyebutkan bahwa bakteri dalam mulut juga dapat menyebabkan sinusitis. “Sinus maksilaris adalah rongga sinus terbesar yang letaknya berada di bawah mata dan di atas gigi geraham rahang atas. Sinus merupakan beberapa pasang ruang kosong yang terhubung ke rongga hidung. Akar gigi geraham rahang atas umumnya berada sangat dekat dengan dasar sinus maksilaris. Bahkan, pada beberapa kasus, ada yang akar giginya menyatu dengan dasar sinus. Posisi anatomis tersebutlah yang menyebabkan infeksi gigi yang meluas hingga ke akar bisa menyebabkan sinusitis,” jelasnya. 

Begitu juga sebaliknya, radang yang terjadi pada sinus akan menyebabkan sakit pada gigi di bawahnya. Apabila sudah terjadi kondisi ini, maka tak hanya perawatan pada gigi yang harus dilakukan, melainkan juga disertai dengan penanganan sinusitis dengan terapi antibiotik dan obat-obatan penunjang.

Menurut drg Hanny, penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain ini dapat dijelaskan melalui teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di lokasi lain dalam tubuh. Racun, sisa-sisa kotoran, maupun mikroba penginfeksi bisa menyebar ke organ tubuh lainnya melalui sirkulasi dan pembuluh darah.

Lesi-lesi pada mulut yang merupakan fokal infeksi di antaranya adalah gigi dengan:
1. infeksi saluran akar
2. abses
3. kista
4. granuloma
5. peradangan
6. infeksi jaringan periodontal (penyangga gigi) yang melibatkan gusi dan tulang alveolar.

Pada gigi-gigi tersebut, perlu dilakukan prosedur berupa perawatan saluran akar guna membersihkan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya, ataupun pembersihan karang gigi dan perawatan jaringan penyangga gigi/gusi. 

Jadi, mulai sekarang, jangan ke dokter gigi kalau sudah ada keluhan saja, ya. Yuk, bentuk kebiasaan baru untuk cek rutin kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi! (f) 



Baca Juga: 
Orang Indonesia Makin Sadar Keindahan Gigi
4 Kebiasaan Perusak Gigi
Indonesia Masih Butuh Banyak Dokter Gigi

 


Faunda Liswijayanti


Topic

#sakitgigi, #kesehatangigi, #gigi