
Foto: Unsplash
Hati-hati, wanita ternyata lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan pria. Hal ini disampaikan oleh Helena Abidin, Leadership Wisdom Specialist dan Certified Meditation Instructor The Golden Space Indonesia, dalam live instagram @feminamagazine bertopik Usir Cemas. “Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO lebih banyak wanita yang mengalami masalah kesehatan mental,” ujarnya.
Helena mengungkapkan wanita umumnya memikul lebih banyak tanggung jawab mulai dari mencari nafkah untuk keluarga hingga pekerjaan domestik. Keadaan ini membuat kesehatan mental wanita terganggu. “Dengan adanya wabah COVID-19, tak hanya masalah kesehatan fisik yang timbul, namun juga pandemi kesehatan mental akan turut meluas,” terangnya.
Wanita kerap berbangga karena merasa mampu menjalani banyak pekerjaan sekaligus. “Wanita dikatakan lebih hebat dari pria karena multitasking. Mulai berkarier hingga mengurus rumah tangga,” ujarnya. Padahal bagi Helena keadaan itu bukan hal yang patut dibanggakan.
Menurutnya melakukan ragam pekerjaan dalam satu waktu tidaklah efektif. Anda tidak bisa mengerjakan sesuatu kemudian dalam beberapa waktu pindah fokus ke pekerjaan lain. Dibutuhkan waktu sekitar 23 menit untuk kembali fokus ke pekerjaan awal jika pikiran kita sudah teralih. “Itu sudah ada risetnya,” kata Helena.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin tuntaskanlah satu pekerjaan, baru kemudian beralih ke pekerjaan lain. “Manusia bisa memiliki 41 pikiran dalam 1 menit. Jadi kita harus berlatih memperlambat semuanya supaya kita bisa mendapat ketenangan itu dan fokus satu persatu. Hasilnya kita bisa selesaikan pekerjaan lebih baik dan cepat daripada kita berpikir melompat-lompat,” jelas Helena.
Untuk bisa fokus Anda dapat menerapkan mindfulness atau kesadaran diri. Mindfulness bermakna hadir di saat ini dan fokus akan satu hal. “Kesadaran diri berarti kita berusaha sadari pikiran dan emosi yang ada di otak kita. Perlahan kita menyadari apa saja yang sedang dipikirkan dan dirasakan secara emosi melalui pernapasan. Kita berlatih fokus,” tuturnya.
Mindfulness tersebut dilatih melalui proses meditasi dan harus dilakukan secara teratur sesering mungkin untuk membiasakan tubuh dan pikiran kita. Meditasi paling baik dilakukan pagi hari sebelum beraktivitas. “Setelah sholat subuh, Anda bisa lanjut meditasi sekitar 10 menit. Tenangkan diri, tutup mata, dan bernapas aja. Kalau ada pikiran yang datang, kita balik tetap ke pernapasan,” terang Helena.
Tidak kalah penting, Anda harus mengasihi diri-sendiri demi pikiran yang bahagia. “Sayangilah diri sendiri, apalagi sebagai wanita kita sering merasa harus berkorban untuk kebahagiaan orang lain, akibatnya sumur cinta dalam hati kita kering. Jadi isilah sumur cinta dalam hati. Cintai diri-sendiri, baru kita bisa cintai orang lain dengan lebih mendalam,” pesan Helena. (f)
BACA JUGA:
Redakan Cemas Dengan Latihan Pernapasan Sederhana
Memilih Jenis Latihan dan Waktu yang Tepat Berolahraga Saat Puasa
Agar Tidak Mudah Lemas dan Dehidrasi Saat Puasa
Topic
#mentalhealth, #kesehatanmental, #meditasi, #mindfulness