Tiga bulan lalu, rumah kami hangus terbakar, gara-gara hubungan arus pendek. Untungnya, kami sekeluarga yang ada di rumah bisa menyelamatkan diri keluar. Dengan perasaan sedih dan berurai air mata, saya dan keluarga hanya bisa pasrah melihat si jago merah melalap rumah yang sudah10 tahun kami diami. Meski mengikhlaskan kehilangan rumah, namun rasa trauma terhadap api masih begitu kuat. Setiap melihat api,  tubuh saya merinding. Bahkan api kecil dari nyala sebatang korek api, membuat saya ketakutan. Bagaimana mengatasi masalah ini?
 
Welliana - Palembang
 
Trauma Anda membutuhkan penanganan khusus untuk mengatasinya. Mulailah berpikir logis mengenai kebakaran yang terjadi. Misalnya, kebakaran rumah Anda tak mungkin terjadi karena gara-gara sepele. Kebakaran rumah itu akibat arus pendek, yang mungkin disebabkan kabel-kabel listrik di rumah Anda ada yang terkelupas dan membakar kabel lainnya. Daripada Anda terus didera rasa khawatir terjadi kebakaran lagi, lebih baik Anda mengecek kondisi kabel-kabel ini secara rutin.

Ketika rasa takut muncul saat melihat api, coba kaitkan dengan makanan yang Anda suka sedang dimasak dengan api. Bayangkan juga rasa sedap yang ditimbulkan saat makanan itu dimasak. Dengan cara seperti ini dilakukan berulang kali, semoga Anda bisa mengurangi rasa takut akibat pengalaman kebakaran. Dan diharapkan lambat laun kembali melihat bahwa api itu penting juga bagi kehidupan. Memang perlu waktu untuk mengatasinya, tetapi dengan sikap optimistis dan selalu berpikit positif, masalah ini bisa Anda atasi secara mandiri. (f)
 
Ikrima Nurfikria

Baca juga:
Kiat Menghadapi Bencana Kebakaran, Dari Listrik Korslet Hingga Ledakan Tabung Gas
Penting! Hindari Insiden Ledakan Tabung Gas dengan Tip Aman Menggunakan Gas Elpiji

---

Topic

#psikologi

---