
Foto: Pexels
Proses menua merupakan hal yang pasti terjadi secara alami. Menurut Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD-KGer, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, proses menua dapat berujung sukses, biasa saja, atau berada dalam kondisi dengan berbagai penyakit fisik dan mental sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari
“Lansia dengan proses menua sukses, tidak hanya berarti sehat jiwa dan raga namun juga memiliki kemampuan aktivitas fisik, daya pikir, dan hubungan interpersonal atau interaksi sosial yang baik, serta kehidupan yang produktif,” ujarnya.
Upaya menuju lansia dengan proses menua yang sukses sebaiknya dimulai sejak muda dengan menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi asupan gizi sehat seimbang, dan latihan jasmani rutin. dr.Purwita berbagi kiat agar tetap sehat di usia lanjut, yaitu dengan cara menerapkan BAHAGIA.
BAHAGIA adalah singkatan dari Berat badan dijaga, Atur makanan seimbang, Hindari faktor risiko, Agar tetap berguna kembangkan hobi, Gerak badan teratur, Iman dan takwa ditingkatkan, serta Awasi kesehatan secara periodik.
Dalam masa adaptasi kebiasaan baru, tak hanya kesehatan mental dan fisik pribadi yang harus dijaga, namun kesehatan keluarga yang sudah lansia juga harus diperhatikan. “Kunci utama agar lansia tetap sehat di masa pandemi COVID-19 adalah dengan tetap berada di rumah serta implementasi 5 Jaga dan 5 Cukup,” tutur dr.Purwita.
5 Jaga dan 5 Cukup terdiri dari jaga jarak, jaga kebersihan dan kesehatan, jaga kontak sosial, jaga emosi, jaga spiritual atau ibadah, cukup asupan gizi, cukup altivitas fisik, cukup tidur, cukup persediaan obat, dan cukup perhatian.
Dukungan keluarga merupakan hal mutlak agar lansia tetap sehat, salah satunya dengan terapkan 5 Jaga 5 Cukup. Di samping itu, Keluarga harus mengupayakan kondisi lingkungan rumah tetap bersih, aman, dan nyaman untuk lansia dengan ventilasi dan cahaya matahari masuk yang cukup, termasuk di kamar tidur.
Keluarga atau pendamping perlu membantu mengajarkan penggunaan teknologi informasi dan memfasilitasi lansia agar dapat menggunakan gawai untuk berkomunikasi dan bertemu dengan kerabat secara virtual. Perhatian tulus dan kesabaran dari keluarga akan membuat lansia tidak merasa terisolasi serta memudahkan lansia menerima dan beradaptasi terhadap tatanan baru.(f)
BACA JUGA:
Penderita Demensia di Indonesia Berpotensi Meningkat, Cegah dengan Pola Hidup Sehat Sejak Muda
5 Sumber Kebahagiaan. Tak Selalu Berhubungan dengan Uang
6 Manfaat Memasak untuk Kebahagiaan
Topic
#lansia, #Bahagia