
Orang tua kita sering bilang, "Jangan hujan-hujanan, nanti sakit!"
Tapi apakah benar lari saat hujan otomatis membuat Anda demam setelahnya? Tidak selalu. Jika saat berlari Anda tangan Anda bersentuhan dengan benda yang mengandung virus lalu tangan Anda menyentuh hidung, mata, atau mulut, ini bisa terjadi. Atau bila tepercik cairan yang mengandung virus, Anda bisa saja terkena selesma. Tapi jika kekebalan tubuh Anda bagus, ini tidak akan baik-baik saja.
Beberapa penelitian bahkan menemukan, berlari saat hujan akan membuat Anda mampu berlari lebih lama dan lebih cepat, meningkatkan metabolisme tubuh, dan bahkan terasa lebih fun dan menantang.
Tapi bukan berarti Anda juga aman seratus persen. Saat tubuh bagian bawah basah, suhu tubuh akan menurun, membuat risiko Anda terinfeksi kuman penyakit jadi lebih besar. Selain itu, baju, sepatu, dan kaus kaki yang basah membuat risiko lecet lebih besar.
Daerah yang tinggi polusi udaranya, kemungkinan besar membawa partikel yang bisa mencetuskan alergi dan serangan asma. Berlari pada suhu sangat dingin dapat meningkatkan risiko hipotersmia.
Berlari di tengah hujan juga meningkatkan risiko terpeleset dan cedera. Air hujan juga bisa menghalangi pandangan pengendara mobil, motor, atau pesepeda, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan jika Anda berlari di badan jalan atau saat menyeberang jalan.
Diam di dalam rumah saja selama musim hujan lebih aman? Belum tentu. Jika kuman banyak di dalam ruangan dan imunitas Anda menurut, Anda juga berisiko sakit.
Jika Anda ingin tetap berlari di luar ruangan, misalnya saat perlombaan lari, Anda bisa menjaga diri dengan mengenakan perlengkapan yang tepat, seperti mengenakan jaket anti air, melakukan pemanasan sehingga tubuh sudah hangat saat terkena hujan, memilih posisi dan lokasi lari yang aman, serta menyiapkan baju kering sehingga bisa segera mengganti baju setelah berlari.
Beruntung di negara tropis suhu udara relatif hangat. Tapi bila Anda berencana untuk menjaga rutinitas berlari saat berada di negara empat musim, sangat bijak jika Anda memperhatikan prakiraan cuaca termasuk kecepatan angin dan curah hujan. Sangat tidak disarankan berlari di suhu sangat dingin, apalagi di bawah nol derajat Celcius. (f)
Baca Juga:
Hubungan Tidur dan Makanan Tinggi Gula
Sepatu Roda Empat, Olahraga Yang Kembali Tren
4 Alasan Olahraga Bisa Cegah Osteoporosis
Topic
#kesehatan, #lari