Health & Diet
Sering Menyalahkan Diri Sendiri Rentan Depresi

4 Jun 2017


Foto: Fotosearch


Reni merasa tertekan saat dirinya belum juga diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat dia bekerja. Dia pun langsung menyalahkan dirinya yang nggak kompeten dan merasa jadi orang paling menderita sedunia. Hatinya benar-benar gloomy!
 
Di sekitar kita mungkin ada orang seperti Reni yang mudah down. Jika ada sesuatu menimpa dirinya, seketika dia stres. Padahal jika mengalaminya terus menerus, bisa berakhir pada depresi, tuh...
 
Selalu salah
Seseorang yang gampang sedih biasanya merasa ada yang kurang dari dirinya. Jangan heran, deh, tiap ada kejadian nggak menyenangkan, dia malah menyalahkan diri sendiri. Saat kariernya mentok, misalnya, dia akan menganggap ini terjadi karena dia nggak memiliki kemampuan. Ini berbeda dari orang yang optimis.
 
"Orang optimis akan menganggap kondisi ekonomi perusahaan yang lesu menjadi salah satu faktor dirinya belum juga dipromosikan. Dia terpacu untuk terus belajar. Sedangkan orang yang mudah sedih cenderung pesimis dan nggak berdaya. Dia merasa sudah mentok dan nggak ada yang bisa dilakukan," jelas Erin Mutiara, psikolog dari Fame Consultant.
 
Erin pun menambahkan kalau orang yang mudah sedih nggak akan melihat masalah secara spesifik, melainkan secara global. Contohnya, saat nggak juga menemukan pacar, dia menganggap dirinya memang nggak layak. Idealnya, sih, dia mencari tahu penyebab yang lebih spesifik, seperti akibat kurang bergaul atau cuek dengan penampilan.
 
Pengaruh masa kecil
Pola asuh turut berpengaruh dalam membentuk  karakter seseorang, termasuk orang yang mudah down. Jika dari kecil dia kekurangan kasih sayang, selalu dikritik, atau dianggap nggak becus melakukan apa-apa, dia pun jadi merasa nggak berharga. Ini berujung pada suasana hatinya yang mudah sedih.
 
"Ketika orang terdekat nggak menghargainya, self-worth alias penghargaan terhadap dirinya sendiri pun jadi rendah. Dia tumbuh menjadi sosok yang mudah 'dikalahkan' dunia. Saat kalah bertanding, dia akan bilang dirinya memang pecundang—bukannya terpicu untuk berlatih lebih. Intinya, mudah putus asa,” begitu Erin menjelaskan.
 
Demikian juga jika dia pernah di-bully oleh teman-temannya. Tanpa campur tangan orang dewasa di sekitarnya yang menunjukkan kalau dirinya berharga, dia akan tumbuh menjadi sosok pesimis, rapuh, dan gampang sedih.
 
Waspada depresi
Seseorang yang tumbuh tanpa kasih sayang hingga menilai dirinya rendah akan sulit mengembangkan karier. Maklum, dia selalu merasa nggak mampu. Padahal idealnya dia mencari tahu kekuarangannya dab berusaha memperbaiki agar karier berkembang.
 
Sama juga untuk hubungan percintaan. Merasa dirinya ‘pas-pasan’, bisa-bisa dia mengambil keputusan terburu-buru—yaitu menikah tanpa pertimbangan. Alasannya, mumpung ada yang mau dengannya! Gawatnya, ini bisa berujung pada KDRT.
 
“Ini bisa terjadi jika self-worth-nya nggak dipulihkan saat kecil. Jadi ketika sudah menikah, dia merasa wajar diperlakukan kasar oleh suami,” jelas Erin.
 
Yang juga harus diwaspadai, orang yang mudah sedih rentan depresi. Harapannya terhadap kehidupan di dunia sangat rendah sehingga kadang merasa nggak ada gunanya bertahan hidup.
 
Cerahkan pola pikir
Makin dewasa seseorang, dirinya akan sulit terbuka pada perubahan, termasuk tentang cara pandang terhadap kejadian yang menimpa mereka. Ini terjadi pada orang yang mudah sedih dan memiliki self-worth rendah. Jika ada teman kita yang mengalaminya, tugas kita adalah memberikan pandangan-pandangan baru kalau dirinya berharga.
 
“Jika sudah tahap depresi, biasanya pasien akan dibeikan cognitive behavior therapy. Jadi, pola piker mereka diubah dulu agar emosi dan perilakunya menjadi lebih positif. Dengan begitu, mereka nggak lagi berpikiran sempit, minder, atau kurang percaya diri,” kata Erin.
Kita pun bisa menerapkannya pada teman. Dorong semangatnya denganmenyatakn kalau hal yang menimpanya bisa saja bukan karena dirinya, melainkan faktor luar.
 
Bantu juga dia untuk menemukan solusi. Misalnya, dengan mengembangkan skill-nya. Jadi, jika memang gagal naik jabaan kali ini, bisa saja dia sukses di periode berikutnya.
 
Makanya, nih, jika ada teman seperti itu, dukung dia untuk mengubah sifat depresifnya menjadi lebih introspektif. Tujuannya, pola pikirnya jadi lebih objektif alias nggal lagi menyalahkan diri dan memiliki semangat baru.(f)
 

Desry Turnip


Topic

#depresi