
Kehamilan adalah masa istimewa bagi wanita, apalagi yang telah lama menantikan kehadiran buah hati hingga menjalani berbagai terapi kesuburan. Saat hamil yang istimewa itu banyak terjadi perubahan pada tubuh wanita. Tak hanya makin berat karena membawa janin yang terus berkembang dalam rahimnya, tubuh wanita hamil pun mengalami banyak perubahan pada kulit, rambut, kuku, dan hormon.
Namun, efek dari perubahan fisiologis pada kulit, kuku, rambut, hormon itu muncul juga berbagai masalah kulit seperti gangguan pigmentasi, jerawat, stretch marks, perubahan vaskular, perubahan glandular, dan kulit menjadi lebih sensitif. Perlu diingat, wanita hamil harus lebih berhati-hati terhadap apapun yang dikonsumsi maupun dioleskan ke tubuhnya, termasuk krim perawatan.
Wanita hamil harus memperhatikan kandungan dalam produk perawatan kulit yang digunakannya. Menurut dr. Conny Melly Rosdiana, SpKK yang aman antara lain sunscreen yang mengandung zinc oxide, titanium oxide, alpha hydroxy acid, benzoil peroksida, niacinamide, antibiotik topikal, azelaic acid, vitamin C, kojic acid, hyaluronic acid, dan peptide.
Sementara itu yang harus dihindari wanita hamil antara lain obat turunan vitamin A, antibiotik, dan steroid. Sementara untuk perawatan kulit, ia menyarankan wanita hamil menghindari produk krim turunan vitamin A, asam salisilat / BHA, dapson, dan bahan pemutih seperti hidroquinon. Baiknya, hindari juga produk yang memiliki kandungan parabens, aluminium klorida, essential oil, fragrance, dan formaldehyde.
Topic
#kesehatan, #kesehatankulit, #perawatankulit, #terapi, #wanitahamil, #kehamilan