Health & Diet
Pengaruh Sepatu Pada Kesehatan Tulang dan Syaraf

21 Nov 2016


Foto: Fotosearch

 
Bagi sebagian besar wanita, sepatu punya makna lebih dari sekadar alas kaki. Mendiang Marilyn Monroe bahkan pernah mengatakan, “Berikan sepatu yang tepat pada seorang gadis, dan ia akan menaklukkan dunia.” Meski begitu, jangan terpaku pada model terbaru atau terkeren, karena bahan, ukuran, dan  pemakaian sepatu yang tidak tepat akan memengaruhi kesehatan Anda. Tidak hanya pada kaki, tapi bahkan sampai tulang belakang.
 
Memengaruhi Tulang dan Saraf
Pernah naksir berat pada sepasang sepatu sampai rela membeli meski ukurannya kekecilan atau kebesaran? Sebaiknya, ini tidak Anda ulangi. Sudah seharusnya kita memilih sepatu yang benar-benar pas di kaki, tidak kebesaran atau kesempitan. “Jika ukuran tidak sesuai, akan terjadi deformitas atau kelainan pada kaki yang ditandai dengan perubahan bentuk pada tulang kaki,” ujar dr. Meidy H. Triangto, Sp.KFR (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) dari Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Kelainan pada kaki ini misalnya saja terjadi perubahan posisi mata kaki dan pergelangan kaki yang memendek. Hal ini biasanya terjadi ketika menggunakan sepatu yang ukurannya tidak tepat secara berkepanjangan atau kebiasaan menggunakan sepatu berhak tinggi. “Penggunaan sepatu berhak tinggi membuat tendon (urat yang menghubungkan otot dengan tulang -red) memendek, postur badan berubah, dan lutut menekuk karena menopang beban tubuh,” ucapnya.

Tak perlu bertahun-tahun, perubahan itu bahkan bisa terlihat setelah tiga hingga enam bulan penggunaan sepatu. “Biasanya, kasus yang terjadi adalah lordosis, yaitu bagian atas tubuh yang membungkuk. Lebih jauh, ini bisa juga menimbulkan tekanan pada saraf yang berada di sekitar tulang belakang, atau sering kita sebut saraf terjepit,” tambahnya.

Tak hanya sepatu yang terlalu sempit, penggunaan sepatu yang terlalu besar tidak hanya menimbulkan rasa tak nyaman dan membuat kita mudah terjatuh, tapi ternyata juga bisa menimbulkan masalah pada tulang kaki. Berawal dari cara jalan yang berubah, kondisi ini juga akan mengubah postur tubuh yang menjadi tidak seimbang. Terlebih lagi untuk sepatu berhak tinggi yang kebesaran, akan membuat kaki merosot ke bawah, sehingga pergeseran tulang menjadi tidak stabil.

Belanja secara online mungkin lebih praktis dan menyenangkan. Tapi, untuk sepatu, dr. Meidy lebih menyarankan Anda melakukan pembelian secara langsung. Dengan mencoba sendiri sepatu yang akan dibeli, maka akan lebih nyaman dan pas di kaki. “Kalau bisa, ada jarak sekitar 1,25 cm antara ujung sepatu dan jari kaki yang terpanjang. Untuk sepatu berhak tinggi, disarankan memilih yang rangkanya fleksibel, sehingga ketika jari kaki ditekuk, sepatu juga akan menyesuaikan.

Penggunaan sepatu yang ukurannya tidak tepat juga membuat Anda harus mengeluarkan energi yang lebih besar untuk menahan beban tubuh. Hal ini dikarenakan titik berat tubuh berpindah ke lutut, sehingga Anda lebih mudah lelah, otot pun mudah tegang dan pembuluh darah juga bekerja lebih keras. Daya pompa darah dari kaki ke jantung bisa melemah, sehingga aliran darah menuju kaki kembali menjadi terhambat. Kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya varises.

Terkait dengan hak sepatu, sah-sah saja jika Anda ingin mengenakannya. Idealnya, pilih sepatu dengan hak tidak lebih dari 5 cm. Namun, penggunaan sepatu berhak tinggi disarankan tidak lebih dari 3 jam. Pasalnya, dr. Meidy pun menemukan, penggunaan sepatu berhak tinggi yang terlalu sering pun bisa menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada tumit kaki.

“Hal ini terjadi karena bagian ligamen (jaringan yang mengikat tulang pada persendian) yang terlalu sering menahan dan tegang, lama-kelamaan menjadi mengeras, sehingga muncul jaringan parut di dalam tulang,” jelas dokter yang berpraktik di Kid Foot Rehabilitation Center ini.

Pada masa lalu, penyembuhan kelainan ini bisa dilakukan dengan teknik penghancuran, yaitu dengan memukul-mukul bagian tumit dengan alat khusus. Namun, teknik ini sudah jarang digunakan. Untuk pasien dengan masalah ini, dr. Meidy memberikan in sole khusus yang dicetak dari hasil scanning tulang kaki dan diganti tiap 10 bulan untuk penggunaan 2-3 tahun. Tulang yang tumbuh tidak dapat hilang, tetapi setidaknya pasien tidak ada keluhan.

Karena daya tahan tubuh yang berkurang sejalan dengan bertambahnya usia, dr. Meidy mengimbau, bagi Anda yang berusia lebih dari 30 tahun sebaiknya mengurangi penggunaan sepatu berhak tinggi agar terhindar dari varises. Terlebih jika keseimbangan tubuh sudah berkurang, bahaya terjatuh jadi makin besar.(f)

Baca juga:


Topic

#kesehatankaki