
Usai penayangan terakhir serial televisi Game of Thrones, Kit Harington (32), pemeran tokoh Jon Snow dikabarkan menjalani perawatan mental mewah di Privé-Swiss, Connecticut. Fasilitas mewah itu memiliki program pelatihan psikologi, meditasi, dan cognitive behavioural therapy untuk menangani stres dan emosi negatif.
Dikutip dari PageSix, Kit disebut menjalani perawatan untuk mengatasi stres, kelelahan mental, dan alkohol. Disebutkan bahwa orang-orang terdekat, temasuk istrinya Rose Leslie mendorong Kit untuk beristirahat total dan dimenikmati suasana tenang dan damai, setelah serial yang melekat dengan Kit sejak tahun 2011 itu akhirnya tamat.
Meski ada saja warganet yang nyinyir, tak sedikit yang mendukung Kit. Penggemar merasa senang Kit memberi waktu untuk merawat dirinya. Sebab sudah sejak lama sesungguhnya ia mengalami kesulitan mengatasi emosinya terkait serial itu. Seperti yang pernah ia ungkapkan pada Variety, saat perhatian penonton menjadi semakin fokus pada dirinya ada beban berat yang ia rasakan. "Masa terberat adalah saat pertunjukkan ini berpusat pada Jon Snow, yaitu saat karakter itu mati dan hidup kembali," ungkapnya.
Di satu sisi ia merasa sebagai manusia yang sangat beruntung, tapi sekaligus merasa rapuh. Ia harus merasa bersyukur dengan apa yang ia raih, tapi ia tidak merasa bahagia. Saat itu ia merasa sangat labil, dan mulai merasa perlu mencari pertolongan dan terapi. "Saya merasa tidak ama, dan saya tidak bisa membicarakan itu pada siapapun, " ujarnya saat itu.
Apa yang dilakukan Kit sesungguhnya adalah sebuah contoh yang baik. Apa yang ia rasakan kemungkinan besar juga dirasakan oleh banyak selebritas. Sebagai penonton dan mungkin penggemar, kita harus sadar bahwa selebritas adalah manusia. Saat bertemu, kita harus ingat untuk memberi ruang bagi mereka sebagai pribadi bukan selebritas.
Kedua, pria dan wanita adalah sama-sama manusia yang punya perasaan dan bisa mengalami guncangan. Anda pasti sering mendengar pria itu harus tegar, kuat, tidak boleh menangis, tidak boleh mengeluh, dll. Siapa bilang?
Anggapan seperti itulah yang mendorong standar sosial yang disebut normative male alexithymia, pria sebaiknya tidak menunjukkan emosi. Menurut American Psychology Association, ini adalah salah satu alasan banyak pria tidak memiliki kemampuan untuk mengekspresikan emosi, enggan mengungkapkan perasaan (bukan marah-marah, ya), dan menolak mencari pertolongan psikologis.
Kit juga mengingatkan kita bahwa merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan merawat ksehatan fisik. (f)
Baca Juga:
Ini Dampak Kesepian Terhadap Kesehatan Generasi Z
Awkarin Tinggalkan Instagram Karena Takut Kembali Depresi. Ini 5 Tanda Media Sosial Memengaruhi Kesehatan Mental Anda
Mengenal DBT, Terapi Yang Tengah Dijalani Selena Gomez Saat ini!
Topic
#kesehatan, #kesehatanmental, #kitharington, #selebritas, #gameofthrones