Health & Diet
Olahraga yang Cocok untuk Ibu Hamil

16 Oct 2016


Foto: Fotosearch

Agar pertumbuhan janin dan kehamilan berjalan baik, selain menjaga pola makan, Anda perlu rutin beraktivitas dan berolahraga. Pengajar Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI, dr. Ade Tobing, SpKO, berpendapat, olahraga yang dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur, dan disertai pengaturan pola makan yang juga benar, dapat mempermudah upaya Anda untuk mengembalikan bobot ideal seusai  melahirkan.
 
Ia menganjurkan, sebaiknya Anda melakukan latihan peregangan (stretching) untuk memelihara sekaligus meningkatkan kelenturan otot dan tulang, yang memang sangat diperlukan di saat persalinan. “Peregangan dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Lakukanlah secara perlahan dan sistematis, mulai dari bagian kepala, bahu, batang tubuh, tungkai atas, sampai tungkai bawah,” jelas dr. Ade.
 
Olahraga yang bersifat aerobik juga penting dilakukan selama hamil, untuk melatih ketahanan jantung dan paru-paru. Misalnya, jalan kaki, bersepeda stationer, berenang, dan senam ringan. Sebaiknya lakukanlah bertahap dengan frekuensi 3 - 5 kali seminggu dengan intensitas ringan sampai sedang (denyut nadi maksimal 70 persen) selama 20 hingga 60 menit

Baca juga:  
Hindari olahraga benturan keras dan tiba-tiba, seperti lari, bermain tenis, atau basket, agar janin terhindar dari benturan yang berbahaya. Segera hentikan olahraga jika terjadi salah satu atau ketiga hal berikut: (1) perdarahan, (2) nyeri, (3) janin berhenti bergerak. Dan, jangan lupa, temui ginekolog Anda secara rutin untuk berkonsultasi. (f)

Angela H.Wahyuningsih
 


Topic

#Kehamilan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?