
Foto: Fotosearch
Minum teh setelah makan sudah jadi kebiasaan banyak bangsa, termasuk Indonesia. Biasanya, kita minum teh untuk tujuan menyegarkan mulut. Ada pula yang berpendapat hal ini untuk melarutkan lemak.
Tapi, menurut dr. Samuel Oetoro, SpGK, teh sebaiknya tidak diminum setelah makan. Karena, teh mengandung zat tanin yang dapat mengikat mineral (zat besi) sehingga daya serap sel darah terhadap zat besi menurun. Jika teh diminum terlalu dekat dengan waktu makan secara terus-menerus, maka penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu. Dampaknya, Anda jadi makin mudah terkena anemia.
Jadi, jika Anda ingin minum teh, aturlah waktunya kurang lebih dua jam sebelum atau sesudah makan, di saat perut sedang kosong. Dokter Samuel juga menyarankan agar tidak mengonsumsi teh yang terlalu kental atau jumlahnya berlebihan. Karena, teh mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik atau mendorong produksi air seni, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. (f)
Baca juga:
- 5 Menu Tepat untuk Organ Sehat
- 5 Cairan Pelangsing Tubuh
- Baca 4 Alasan Pentingnya Sarapan Sehat Sebelum Jam 9
Topic
#minumteh