Health & Diet
Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Disebabkan Virus Korona Baru

28 Jan 2020


Foto: Shutterstock


Merebaknya penyebaran virus Korona yang dimulai dari kota Wuhan, China ke berbagai wilayah di dunia membuat warga dunia khawatir. Apalagi, virus Korona terbaru dengan nama Novel Coronavirus (2019-nCoV) ini disebut-sebut dapat menyebar dari manusia ke manusia, tidak seperti virus Korona sebelumnya yang menyebar dari hewan kepada manusia.

Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan atau pneumonia. Virus ini masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Dari Wuhan, China, virus Korona diberitakan telah menyebar dengan cepat ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Kanada, Vietnam, dan Malaysia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), per tanggal 27 Januari 2020 jumlah kasus infeksi virus 2019-nCoV di China telah tembus 2.798 orang dan 80 orang meninggal dunia. 

Akibat wabah ini, pemerintah China menutup kota Wuhan. Negara-negara termasuk Indonesia juga melakukan pemeriksaan ketat di bandara-bandara dan pelabuhan-pelabuhan, sebagai pintu masuk orang dari luar negeri dengan memasang thermal detector agar orang yang memiliki gejala terserang virus Korona dapat ditangani segera dan mencegah penyebarannya.

Penyebaran wabah Korona yang cepat terjadi ketika ada pengidap pneumonia yang melakukan perjalanan ke negara lain. Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut yang menyerang jaringan paru-paru akibat adanya mikroorganisme seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya pneumonia disebabkan oleh streptococcus, staphylococcus, dan lagionella. Namun, penyebab pneumonia yang merebak di China ini disebabkan oleh virus baru novel Coronavirus (2019-nCov) atau virus korona.

Menurut dr. Feni Fitriani, Sp, P (K), M.Pd.Ked, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Konsultan Paru Kerja dan Lingkungan di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, meskipun penyakit ini dapat menyerang orang di segala usia, namun anak kecil, ibu hamil dan lansia harus lebih waspada karena kekebalan tubuh mereka yang tidak sebaik kekebalan tubuh pada orang di usia produktif.

Gejala penyakit pneumonia akibat virus korona sebenarnya sama dengan gejala penyakit pneumonia biasa, yaitu demam, infeksi saluran pernapasan dengan gejala batuk kering dan pilek, sesak dan kesulitan bernapas, serta lesu.

Meskipun sudah ada beberapa vaksin untuk mencegah pneumonia, seperti vaksin pneumokokus (PCV atau PPSV23), dan vaksin Hib, namun sayangnya belum ada vaksin khusus untuk mencegah virus penyebab wabah pneumonia yang mewabah saat ini. Hal ini karena pneumonia pada kasus outbreak saat ini disebabkan oleh virus korona jenis baru.

Wabah ini memang belum ada obatnya. Namun, menurut dr. Feni, kita dapat mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas dengan menjaga daya tahan tubuh dan menjalani perilaku hidup bersih serta gaya hidup yang sehat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan kaya akan serat dan vitamin, istirahat yang cukup, menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan dan mencuci tangan.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjangkit pneumonia:
1/ Hindari bepergian ke daerah terjangkit.
2/ Bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, segera cari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
3/ Memperhatikan higienitas diri, rajin cuci tangan terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata, atau setelah memegang instalasi publik.
4/ Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, Anda dapat menggunakan handrub dengan kandungan alkohol 70 – 80 persen.
5/ Menjalankan etika batuk dan bersin yang benar, dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju ketika batuk dan bersin.
6/ Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan segeralah berobat ke fasilitas kesehatan. (f)

 

Baca Juga: 
Mewabah di China, Ketahui 7 Fakta Virus Corona
Gizi Wanita Penentu Masa Depan
Bentengi diri Anda dari Ancaman Virus Corona





 


Faunda Liswijayanti


Topic

#corona, #viruskorona, #pneumonia, #china, #korona