Health & Diet
Mengenal Infeksi Saluran Kemih yang Banyak Diderita Wanita

13 Dec 2021

ISK
Foto: Shutterstock
 

Penyakit infeksi saluran kencing (ISK) menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan wanita di seluruh dunia. Penyebabnya adalah bakteri atau kuman yang ada di kandung kemih. Mengutip dari womenshealth.gov lebih dari separuh wanita menderita ISK serius dan menyakitkan. Kasus ISK pada wanita terjadi hingga 30 kali lebih sering daripada kasus ISK pada pria.

Wanita lebih rentan mengalami ISK lantaran memilki uretra atau saluran dari kandung kemih ke tempat urine keluar lebih pendek ketimbang pria. Oleh sebab itu, bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih wanita. Selain itu, lubang uretra wanita lebih dekat ke vagina dan anus yang menjadi sumber utama kuman Escherichia coli (E. coli) yang menyebabkan ISK. Saat bakteri masuk ke saluran kemih, mereka akan berkembang biak dan menyebabkan peradangan (pembengkakan) dan nyeri.

Penelitian menyebutkan, wanita yang secara seksual aktif, memiliki risiko lebih besar terkena ISK. Hal ini karena aktivitas seksual dapat memindahkan kuman penyebab ISK dari area lain, seperti vagina ke uretra. Penggunaan diafragma (alat kontrol kelahiran yang digunakan wanita untuk menghalangi sperma membuahi sel telur) dan spermisida (krim atau jelly pembunuh sperma untuk mencegah kehamilan) dapat mencegah risiko ISK.

Wanita hamil juga berisiko tinggi mengalami ISK. Pasalnya, hormon kehamilan dapat mengubah bakteri di saluran kemih sehingga membuat ISK lebih mungkin terjadi. Banyak wanita hamil mengalami kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, itu karena rahim dengan bayi yang sedang berkembang duduk di atas kandung kemih selama kehamilan. Sisa urin dengan bakteri di dalamnya dapat menyebabkan ISK.

Selain itu, wanita yang alami menopause juga rentan ISK. Hilangnya hormon estrogen menyebabkan jaringan vagina menjadi tipis dan kering sehingga dapat meudahkan bakteri berbahaya untuk tumbuh dan menyebabkan ISK.
 
Berdasarkan mayoclinic.org, virus atau bakteri penyebab ISK dapat menyerang seluruh sistem kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Dan sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah yang menyakitkan dan mengganggu. Namun, konsekuensi lebih serius dapat terjadi jika ISK menyebar ke ginjal.

Ada beberapa tanda atau gejala yang harus diwaspadai penderita ISK. Tanda-tanda tersebut yakni sakit atau terbakar saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil tapi tidak banyak yang keluar, merasaa ada tekanan di perut bagian bawah, urine yang berbau tidak sedap atau terlihat seperti susu atau keruh, merasa lelah, gemetar, bingung, atau lemah pada wanita yang lebih tua, mengalami demam (yang mungkin berarti infeksi telah mencapai ginjal), serta darah dalam urin yang lebih sering terjadi pada wanita yang lebih muda. Jika Anda melihat darah dalam urin Anda, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Dokter biasanya mengobati infeksi saluran kemih dengan antibiotik. Tetapi Anda juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi peluang terkena ISK sejak awal dengan cara berikut:
1. Minum banyak cairan, terutama air putih. Minum air membantu mengencerkan urin dan memastikan Anda akan buang air kecil lebih sering.  Rutin buang air kecil memungkinkan bakteri dikeluarkan dari saluran kemih sebelum infeksi dimulai. 
2. Lap dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan setelah buang air besar. Ini  membantu mencegah bakteri di daerah anus menyebar ke vagina dan uretra.
3 . Kosongkan kandung kemih Anda segera setelah berhubungan. Juga, minum segelas penuh air untuk membantu membilas bakteri.
4. Hindari produk feminin yang berpotensi mengiritasi. Jangan menggunakan semprotan deodoran atau produk kewanitaan lainnya seperti douche dan bedak di area genital, itu dapat mengiritasi uretra.
5. Ubah metode pengendalian kelahiran. Diafragma atau kondom hendaknya dilumasi oleh spermisida terlebih dahulu agar membunuh bakteri atau virus pada alat kontrasepsi. (f) 


Baca Juga: 
Bergadang Semalaman? Ini 3 Cara Bagi Tubuh Anda Agar Cepat Pulih
3 Manfaat Bangun Pagi untuk Mental yang Lebih Sehat
Siasati Defisiensi Vitamin D dengan Cara Ini!




 


Topic

#infeksi