
Foto: Fotosearch
Nestle berkomitmen untuk mengurangi gula, lemak jenuh, dan garam dari bermacam produk makanan yang mereka produksi. Seperti diketahui, banyak penyakit ‘masa kini’, seperti kolesterol, diabetes, jantung, kegemukan, dipicu oleh konsumsi berlebihan dari ketiga bahan tersebut. Sebagai contoh, WHO merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram/hari. Ini bukan persoalan mudah, dan tidak hanya menyangkut pertaruhan selera konsumen (ketiganya memberi rasa enak), tapi juga menyangkut daya tahan produk. Seperti kita ketahui, gula dan garam adalah elemen esensial dalam proses pengawetan makanan.
Obrolan ini juga dibawa hingga ke dalam berbagai laboratorium pengembangan produk yang kami kunjungi di Nestle Research Centre, Lausanne. Para ilmuwan yang bekerja simultan sepanjang tahun di tempat ini membeberkan usaha mereka dalam mengurangi ketiganya dan menggantinya dengan bahan yang lebih sehat. Sayur dan buah banyak diteliti sebagai alternatif bahan pengganti. Secara umum targetnya adalah mengurangi 10% bahan-bahan tersebut dari produk yang dihasilkan dan sekaligus menambahkan nutrisi secara signifikan.
Beberapa contohnya, mengurangi kadar gula pada produk serealia hanya 9 gram saja per-serving, mengurangi kadar gula pada minuman siap saji semacam nesquick, dan mengurangi garam pada produk-produk makanan setengah jadi, seperti pizza atau pasta. Usaha ini sudah berlangsung 10 tahun dan masih belum mencapai seluruh target yang diinginkan. Target memang hanya bisa dicapai secara gradual karena edukasi kepada konsumen dan perkembangan teknologi makanan pun umumnya bertahap. (f)
Baca juga:
Nest, Museum dengan Lintasan Sejarah Nestle
Menengok Galeri Sejarah Nestle
Wajib Tahu untuk Hindari Diabetes atau Sakit Gula! Ini Angka-angka Penting Mengendalikan Gula Darah
Petty S. Fatimah
Topic
#Nestle