Foto: instagram @bumientertainment

Penyanyi Glenn Fredly telah dikebumikan hari ini. Kepingan kenangan yang ia tinggalkan masih mengharubirukan penggemarnya. Pihak keluarga Glenn menyatakan bahwa sakit yang menyebabkan penyanyi yang sudah berkiprah di dunia musik Indonesia selama 25 tahun itu, adalah meningitis. Disebutkan penyakit ini sudah beberapa lama mengganggu kesehatan Glenn, namun baru seminggu belakangan ia menjalani rawat inap. 

Ingatan masyarakat pun kembali pada penyakit meningitis juga yang pernah merengut jiwa Olga Syahputra pada tahun 2015. Apakah yang membuat sesorang berisiko orang menderita meningitis?  

Orang Indonesia banyak yang baru mendengar meningitis di Indonesia saat akan melakukan perjalanan ibadah haji atau umroh. Pasalnya salah satu persyaratan untuk mendapatkan visa Arab Saudi adalah stempel yang membuktikan telah melakukan vaksin meningitis. 

Sebetulnya bukan hanya Arab Saudi, negara-negara Afrika, seperti Afrika Selatan juga banyak yang menyarakan pengunjung untuk melakukan vaksinasi meningitis, tepatnya untuk mencegah meningococcal meningitis. Ini karena Afrika bagian Sahara merupakan daerah endemi penyakit tersebut. 

Meningitis adalah istilah yang menunjukkan terjadinya radang pada selaput otak (meningen). Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti disebutkan mayoclinic, yang paling sering adalah infeksi bakteri, yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), Neisseria meningitidis (meningococcus), Haemophilus influenzae (haemophilus), dan Listeria monocytogenes (listeria). 

Penyebab lainnya namun tidak umum adalah virus, jamur, juga yang tidak berhubungan dengan infeksi seperti reaksi obat dan kanker. Angka tuberkulosis (TB) yang masih tinggi di Indonesia juga bisa jadi penyebab.

Dikutip dari laman RSUP Persahabatan, penyakit TB tidak hanya menyerang sistem organ pernapasan namun juga dapat menyerang sistem organ tubuh lainnya, termasuk  Sistem Saraf Pusat (SSP). Infeksi TB pada SSP dapat berbagai bentuk, salah satunya adalah meningitis tuberkulosis. Infeksi TB yang mengenai SSP merupakan jenis TB yang berat dan sering berakibat fatal. Meningitis TB disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.

Foto: pexels

Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan faktor risiko seseorang mengalami meningitis antara lain usia (lebih sering terjadi pada bayi, remaja, dan dewasa muda), berada dalam sekelompok besar orang seperti barak dan asrama. 

Risiko tinggi juga ada pada mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus terutama yang membuat daya tahan tubuh rendah, seperti diabetes dan HIV/AIDS. Risiko juga besar pada mereka yang melakukan perjalanan ke Afrika bagian Sahara. 

Mayoclinic juga menyebutkan kehamilan dan melewatkan vaksinasi sebagai risiko lain yang membuat seseorang lebih rentan mengalami meningitis. Ya, meningitis bisa dicegah lewat vaksinasi, seperti yang disyaratkan untuk umroh dan haji. Sementara vaksin BCG diberikan pada bayi dan anak-anak untuk mencegah meningitis TB. Selain itu, gaya hidup sehat, makanan bergizi yang dapat menjaga daya tahan tubuh, menjadi jalan untuk menghindari risiko. (f)

Baca Juga:

Glenn Fredly dan Kenangan Cinta Nan Galau
Suara Glenn Fredly Untuk Kemanusiaan dan Lingkungan