
Foto: Fotosearch
Di dunia ini ada memang orang-orang yang beruntung. Walau makan apa saja, badan tetap langsing. Sementara, ada banyak orang yang mati-matian menghitung kalori yang masuk ke dalam tubuh, namun timbangan tak juga kompromi. Diet ketat bukan jaminan untuk langsing. Kuncinya: percepat laju metabolisme tubuh Anda! Berikut ini tip praktis untuk mempercepat laju metabolisme:
Makan sering dengan porsi kecil. Tak perlu ragu untuk menerapkannya, Para ahli mengungkapkan, lebih baik makan 5-6 kali dalam sehari dalam porsi kecil daripada makan 2 kali dalam porsi besar (mengonsumsi sebutir apel sudah bisa dikategorikan makan). Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si., menjelaskan, hal ini disebabkan oleh penggunaan sekitar 10% kalori harian kita untuk usus bekerja mencerna dan menyerap makanan. Makin sering kita makan, makin banyak kalori yang digunakan untuk pencernaan.
Jangan lewatkan sarapan! Pastikan Anda mendapat asupan sarapan yang sehat dan baik. Jika Anda menghindari sarapan, tubuh Anda akan kelaparan sehingga memperlambat metabolisme tubuh untuk membuat energi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology, para relawan yang mendapat 22%-55% dari total kalori pada waktu sarapan hanya menambah berat badan sekitar 0,85 kg secara rata-rata dalam waktu empat tahun. Sementara, mereka yang mendapat asupan 0-11 kalori pada pagi hari berat badannya bertambah hingga 1,5 kg. Sarapan sehat misalnya: roti gandum, sereal, sandwich telur. Hindari makanan bergula karena Anda akan tergoda makan lagi setelah 2 jam.
Pilih makanan kaya protein. Menurut Nuri, makanan kaya protein mampu meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh karena 25% kalori dalam makanan kaya protein dapat dibakar. Selain itu, protein merupakan zat pembangun otot tubuh. Makanan kaya protein ini misalnya kedelai, ikan salmon, daging ayam, daging merah, dan lain sebagainya. Sebaiknya, makanan kaya protein ini dipilih yang rendah lemak seperti daging tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, dan susu rendah lemak.
Berteman dengan kopi dan teh hijau. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Physiology & Behavior menemukan bahwa rata-rata tingkat metabolisme peminum kopi berkafein meningkat sekitar 16% lebih banyak daripada mereka yang meminum non-kafein (decaf). Dalam hal ini, tubuh akan mencerna makanan untuk menghasilkan energi dan panas sedikit lebih cepat dari biasanya. Proses ini dikenal sebagai thermogenesis. “Kafein menstimulasi sistem saraf pusat dengan meningkatkan detak jantung dan napas,” ujar Robert Kenefick, Ph.D., peneliti kesehatan di U.S. Army Research Institute of Environmental Medicine. Kafein dipercaya dapat memberi dorongan sementara untuk metabolisme tubuh. Teh hijau tak hanya mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh, tapi juga mengandung zat yang disebut epilgallocatechin gallate (ECGC). Zat ini mampu membantu pembakaran lemak. Mengonsumsi 3-5 cangkir teh hijau selama 12 minggu berhasil menurunkan berat tubuh sebanyak 4,6%. Mengonsumsi 2-4 cangkir teh hijau per hari mampu membakar 50 kalori.
Kenali lebih jauh khasiat air putih. Menurut Nuri, minum air putih membantu penurunan berat badan dan mempercepat pembakaran kalori. Idealnya, minum 2 liter atau 8 gelas air putih sehari untuk hasil terbaik. Sebuah penelitian di Berlin yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endochrinology and Metabolism tahun 2003, mengungkapkan, minum 500 ml air meningkatkan metabolisme sekitar setengah jam setelahnya, dan membakar hingga 25 kalori. (f)
Makan sering dengan porsi kecil. Tak perlu ragu untuk menerapkannya, Para ahli mengungkapkan, lebih baik makan 5-6 kali dalam sehari dalam porsi kecil daripada makan 2 kali dalam porsi besar (mengonsumsi sebutir apel sudah bisa dikategorikan makan). Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si., menjelaskan, hal ini disebabkan oleh penggunaan sekitar 10% kalori harian kita untuk usus bekerja mencerna dan menyerap makanan. Makin sering kita makan, makin banyak kalori yang digunakan untuk pencernaan.
Jangan lewatkan sarapan! Pastikan Anda mendapat asupan sarapan yang sehat dan baik. Jika Anda menghindari sarapan, tubuh Anda akan kelaparan sehingga memperlambat metabolisme tubuh untuk membuat energi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology, para relawan yang mendapat 22%-55% dari total kalori pada waktu sarapan hanya menambah berat badan sekitar 0,85 kg secara rata-rata dalam waktu empat tahun. Sementara, mereka yang mendapat asupan 0-11 kalori pada pagi hari berat badannya bertambah hingga 1,5 kg. Sarapan sehat misalnya: roti gandum, sereal, sandwich telur. Hindari makanan bergula karena Anda akan tergoda makan lagi setelah 2 jam.
Pilih makanan kaya protein. Menurut Nuri, makanan kaya protein mampu meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh karena 25% kalori dalam makanan kaya protein dapat dibakar. Selain itu, protein merupakan zat pembangun otot tubuh. Makanan kaya protein ini misalnya kedelai, ikan salmon, daging ayam, daging merah, dan lain sebagainya. Sebaiknya, makanan kaya protein ini dipilih yang rendah lemak seperti daging tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, dan susu rendah lemak.
Berteman dengan kopi dan teh hijau. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Physiology & Behavior menemukan bahwa rata-rata tingkat metabolisme peminum kopi berkafein meningkat sekitar 16% lebih banyak daripada mereka yang meminum non-kafein (decaf). Dalam hal ini, tubuh akan mencerna makanan untuk menghasilkan energi dan panas sedikit lebih cepat dari biasanya. Proses ini dikenal sebagai thermogenesis. “Kafein menstimulasi sistem saraf pusat dengan meningkatkan detak jantung dan napas,” ujar Robert Kenefick, Ph.D., peneliti kesehatan di U.S. Army Research Institute of Environmental Medicine. Kafein dipercaya dapat memberi dorongan sementara untuk metabolisme tubuh. Teh hijau tak hanya mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh, tapi juga mengandung zat yang disebut epilgallocatechin gallate (ECGC). Zat ini mampu membantu pembakaran lemak. Mengonsumsi 3-5 cangkir teh hijau selama 12 minggu berhasil menurunkan berat tubuh sebanyak 4,6%. Mengonsumsi 2-4 cangkir teh hijau per hari mampu membakar 50 kalori.
Kenali lebih jauh khasiat air putih. Menurut Nuri, minum air putih membantu penurunan berat badan dan mempercepat pembakaran kalori. Idealnya, minum 2 liter atau 8 gelas air putih sehari untuk hasil terbaik. Sebuah penelitian di Berlin yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endochrinology and Metabolism tahun 2003, mengungkapkan, minum 500 ml air meningkatkan metabolisme sekitar setengah jam setelahnya, dan membakar hingga 25 kalori. (f)
Topic
#tiplangsing