Health & Diet
Ingin Langsing dan Sehat? Coba 4 Diet Sesuai Tipe Tubuh Anda Ini

24 Dec 2016


Foto: Fotosearch
 
Anda sudah lama rajin berdiet, namun hasilnya belum juga memuaskan. Pinggul dan paha tetap saja ‘bengkak’. Atau, lengan dan torso atas Anda tetap saja melembung. Kok, bisa begitu, ya? Ketimbang buang-buang waktu dan tenaga, mengapa tidak segera mengubah haluan dan mencoba diet lain yang  lebih pas?

Salah satu cara berdiet adalahdiet yang mengacu pada bentuk tubuh. Ya, setiap orang memang memiliki tipe bentuk tubuh berbeda-beda. Menurut dr. Phaidon L. Toruan, konsultan nutrisi, ada tiga tipe bentuk tubuh manusia, yakni tipe A, X, dan O. Penggolongan ini senada dengan yang dipaparkan penulis buku The Body Code Diet and Fitness Programme, Jay Cooper. Bedanya, Cooper menambahkan satu lagi, yakni tipe H.

Nah, sebelum memulainya, kenali dulu tipe tubuh Anda dengan mengikuti kuis TIPE TUBUH ini, dan temukan metode diet serta jenis olahraga yang tepat.

1/ TIPE X
(Contoh: Julia Roberts, Catherine Zeta-Jones)
Karakteristik:
Boleh dibilang, tipe X adalah bentuk tubuh paling sempurna bagi wanita. Pinggang ramping dengan lebar bahu dan pinggul kurang lebih sama, plus lengan dan kaki jenjang. Proporsi itu akan menghasilkan penampilan seksi. Meski begitu, tetap saja ada kemungkinan jadi gemuk, terutama jika Anda tidak menjaga pola makan dan aktivitas sehari-hari.

Diet:
Benar, pemilik tubuh tipe X relatif tidak mudah gemuk. “Tapi, jika kebablasan mengonsumsi karbohidrat, lambat laun Anda akan jadi gemuk juga,” ujar dr. Phaidon. Boleh-boleh saja mengonsumsi karbohidrat dan lemak, namun harus dalam jumlah terkontrol. Misalnya, dengan mengatur frekuensi makan.

Tiap empat jam sekali, biasakan mengisi perut dengan makanan bergizi, agar tidak muncul rasa lapar berlebihan, yang bisa memicu nafsu makan yang juga berlebihan. Isi perut Anda dengan makanan rendah kalori, rendah lemak, namun tinggi serat, seperti buah dan sayuran. Kurangi camilan, khususnya yang padat kalori.

Olahraga:
Jika berat badan Anda bertambah, maka yang pertama kali akan terlihat gemuk adalah bagian pinggul ke atas, khususnya pinggang yang makin melebar. Untuk itu, sering-seringlah melakukan latihan pengencangan di daerah pinggang dan perut, misalnya dengan sit-up. Sebaiknya, Anda pun rutin berlatih aerobik, latihan beban, serta latihan kekuatan dan kelenturan, untuk menjaga kebugaran.

 2/ TIPE O
(Contoh: Oprah Winfrey, Tika Panggabean)

Karakteristik:
Tubuh terlihat besar, dengan bahu, dada, dan payudara berisi. Bila Anda bertubuh tipe O, kemungkinan besar Anda memang sudah mengalami kelebihan berat badan sejak kecil. Jika terjadi kenaikan berat badan, maka seluruh tubuh   bagian atas akan langsung membesar.

Diet:
Menurut dr. Phaidon, wanita dengan tubuh tipe O umumnya memiliki metabolisme tubuh yang lambat. “Metabolisme ini perlu dipercepat agar makin banyak kalori yang terbakar,” jelasnya. Caranya, dengan meningkatkan frekuensi asupan protein, sehingga Anda akan lebih cepat lapar. Karena,  makin banyak protein yang masuk, makin cepat pula metabolisme tubuh. Otomatis,  makin banyak pula kalori dalam tubuh yang terpakai untuk keperluan metabolisme tersebut.

Tapi, bukan berarti Anda ‘haram’ mengonsumsi karbohidrat. Hanya, pilih golongan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, pasta, atau roti gandum, yang dapat menghasilkan rasa kenyang lebih tahan lama. Perbanyak pula konsumsi sayur dan buah-buahan segar dan kurangi daging, serta pilih susu rendah lemak. Yang tak kalah penting, hindari makanan cepat saji, karena makanan jenis ini akan memperparah ketidakseimbangan metabolisme.

Olahraga:
Tujuan utama berolahraga adalah untuk membakar lemak dan memacu aktivitas kardiovaskular serta meningkatkan massa otot. Untuk membakar lemak, lakukan latihan aerobik atau jalan cepat paling tidak seminggu tiga kali, masing-masing selama 45 - 60 menit. Kalau bobot Anda terlalu berlebihan, sebaiknya olahraga dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari  cedera sendi. Pilihlah olahraga yang tidak terlalu bertumpu pada sendi, misalnya bersepeda.

Untuk meningkatkan massa otot, Anda bisa berlatih olahraga yang bersifat non-aerobik, misalnya angkat beban. “Meski dengan latihan ini bobot tubuh Anda secara keseluruhan tidak berubah, ukuran tubuh Anda bisa mengecil. Dengan begitu, penampilan Anda juga akan lebih oke,” ungkap dr. Phaidon.

Jika dipadukan dengan pola makan sehat, latihan peningkatan massa otot juga akan menjadi mesin pembakar lemak yang efektif. Tapi, ingat, jangan terlalu bernafsu menurunkan berat badan. “Idealnya, penurunan bobot maksimal 0,5 - 1 kg per minggu. Lebih dari itu bisa berbahaya, karena kemungkinan besar bukan lemak yang hilang, tapi justru kandungan glikogen, air, dan otot. Jika hal itu yang terjadi, besar kemungkinan tubuh Anda justru akan menjadi lebih gemuk daripada sebelumnya,” jelas dr. Phaidon.

 4/ TIPE A
(Contoh: Jennifer Aniston, Sandra Bullock)

Karakteristik:
Tubuh dengan tipe ini ditandai dengan lekukan indah seperti bentuk buah pir. Pinggul dan bokong tampak penuh, namun tubuh bagian atas cenderung kecil. Lebar bahu memiliki ukuran lebih kecil dari pinggul. Diameter pinggang tergolong kecil, dan payudara juga berukuran kecil atau sedang. Jika terjadi penambahan berat badan, maka bagian pinggul, paha, dan kaki akan langsung terlihat membesar.

Diet:
Tubuh tipe ini cenderung mudah gemuk. Apalagi bila Anda doyan  mengonsumsi makanan dan minuman manis. Untuk menghindari kegemukan, asupan kalori harus benar-benar dijaga agar tidak berlebihan. Hindari makanan berlemak, kecuali yang mengandung lemak tak jenuh, misalnya berbagai jenis ikan. Selain itu, gantilah makanan manis dengan buah-buahan atau salad.

Olahraga:
Untuk menyeimbangkan tubuh bagian atas dan bawah, lakukan latihan beban secara rutin. Dengan begitu, bahu akan terlihat lebih lebar dan berotot. Pinggul dan paha yang tergolong besar umumnya memang sudah bawaan sejak lahir. Tapi, tak perlu berkecil hati, karena tubuh Anda akan tetap terlihat indah dan menarik jika Anda rutin melatih otot-otot di sekitar bagian tersebut sehingga menjadi padat dan kencang.

“Paha besar akan tetap terlihat menarik jika ditunjang oleh otot yang kencang. Anda tak perlu mengecilkannya, cukup mengencangkan otot-otot di paha,” papar dr. Phaidon. Selain dengan latihan beban, olahraga jalan cepat juga  layak dicoba.

 5/ TIPE H
(Contoh: Kate Moss, Gwyneth Paltrow)

Karakteristik:
Tubuh tidak terlalu berlekuk dan berpinggang lurus. Tangan dan kaki juga terlihat mungil. Saat berat badan bertambah, bagian tubuh yang akan langsung terlihat menggembung adalah perut.

Diet:
Pemilik tubuh tipe H biasanya memiliki berat badan yang sulit  bertambah. Tak heran, Anda jadi bebas makan apa saja, karena yakin tak bakal gemuk. Jadi, meski makan banyak, penampilan tubuh Anda secara umum tidak berubah. Namun, hati-hati, perut Andalah yang akan tampak buncit. Belum lagi ancaman kolesterol dan tekanan darah tinggi siap menghantui. Jadi, meskipun tak punya risiko kegemukan, pola makan tetap harus dijaga.

 Pilih makanan dengan kandungan  lemak rendah, tapi tinggi protein. Protein penting untuk membantu pembentukan massa otot. Asupan karbohidrat, khususnya karbohidrat kompleks, tak ada salahnya pula ditingkatkan. “Dibanding tipe-tipe tubuh lainnya yang hanya boleh mengonsumsi 2 - 3 gram karbohidrat per kilogram berat badan, Anda yang bertipe H boleh menerima asupan karbohidrat hingga 4 - 5 gram,” ungkap dr. Phaidon. Untuk buah-buahan, Anda juga bebas makan avokad yang kaya kandungan lemak baik.

Olahraga:
Dokter Phaidon tidak menganjurkan Anda yang bertipe tubuh H untuk  melakukan olahraga aerobik. Sebaliknya, pilihlah latihan beban atau jenis olahraga lain yang tergolong non-aerobik, seperti tenis atau bola basket. Karena, Anda sangat perlu meningkatkan massa otot, agar tidak terlihat terlalu kurus atau kerempeng. (f)

Ikrima Nurfikria
 


Topic

#Diet