
Foto : Dok. Christin Hume / Unsplash
Seorang ahli alergi dari American College of Allergy, Asthma and Immunology, Maeve O’Connor, MD, mengatakan bahwa minyak esensial dapat digunakan sebagai terapi (aromaterapi) untuk membantu menenangkan reaksi alergi. Caranya bisa diletakkan ke dalam diffuser, mengoleskannya di pergelangan tangan, atau meneteskannya ke bantal.
“Aromaterapi bekerja merangsang hidung yang kemudian mengirimkan pesan melalui sistem saraf ke bagian otak untuk mengontrol emosi agar bisa membuat orang lebih tenang, kurang cemas, dan merasa lebih santai,” tutur O’Connor pada Refinery29.
Kendati demikian ia mengingatkan bahwa tak semua minyak esensial dapat bekerja dengan baik mengatasi alergi. Penggunaan yang tidak tepat justru dapat menyebabkan luka bakar, sakit kepala, mual, hingga ketidakseimbangan hormon. Beberapa di antaranya bahkan memiliki efek buruk bagi tubuh, terutama bagi sejumlah orang yang mungkin alergi terhadap minyak itu. Reaksi alergi akan muncul berupa ruam, gatal-gatal, dan mengi (sesak napas) setelah terpapar.
Agar tidak salah dalam memilih dan menggunakan minyak esensial baiknya, sebelum menggunakannya minyak esensial, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter alergi Anda. Gunakan juga minyak esensial yang memiliki sertifikat dan bahan-bahan berkualitas baik. “Sangat tidak disarankan untuk menggunakan minyak esensial dalam jangka panjang, terutama pada anak-anak,” saran O'Connor.
Minyak esensial apa saja yang direkomendasikan untuk meredakan alergi? Temukan jawabannya di halaman berikut.
Topic
#alergi